Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode Produksi Ban Kendaraan Bukan Jadi Tanda Kedaluwarsa

Kompas.com - 13/06/2021, 12:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap ban yang keluar dari pabrik, baik untuk motor, mobil, bahkan truk, pasti memiliki kode produksi. Kode produksi ini berupa empat angka yang ada di bagian dinding ban.

Dua angka pertama menunjukkan minggu kapan ban diproduksi dan dua digit setelahnya menandakan tahun produksinya. Perlu diketahui, kode yang ada pada dinding ban ini semata-mata hanya sebagai kode produksi.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, kode produksi dibuat oleh pabrik agar tahu detail kapan produksi dari ban tersebut.

Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Rp 50 Jutaan di Yogyakarta

Kode produksi banavtobot.by Kode produksi ban

“Dari pabrikan, kode produksi ini untuk mengetahui ban ini produksi kapan, oleh grup siapa, di shift ke berapa. Jadi kode produksi digabungkan dengan DOT number, nanti ketahuan detail produksi dari bannya,” kata Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.

Guna dari informasi yang sanagt detail ini untuk melacak ban ketika dapat komplain pembeli. Jadi bisa saja satu batch produksi yang sama dengan ban yang dikeluhkan tadi mengalami masalah yang sama.

“Jadi perlu diketahui, tidak ada hubungannya antara kode produksi ban dengan kedaluwarsa,” ucap Bambang.

Baca juga: Awas Macet, Malam Ini Ada Pemeliharaan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek

Ban yang kedaluwarsa ini bisa terjadi karena cara penyimpanan ban yang salah. Misalnya dengan terkena sinar matahari langsung dan terkena tetesan air.

Hal ini dikarenakan campuran yang ada di ban akan mengalami perubahan jika terkena panas atau cairan.

“Jika terkontaminasi, struktur atom yang ada di dalam ban bisa berubah,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com