Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjadi Kecelakaan, Perlunya Kontrol Emosi di Perempatan Jalan

Kompas.com - 07/06/2021, 19:21 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempatan atau persimpangan jalan merupakan lokasi rawan kecelakaan. Meski sudah ada rambu yang mengatur tetap saja perempatan sering terjadi kecelakaan.

Seperti video yang diunggah akun Instagram, Dashcam Owners Indonesia. Memperlihatkan kecelakaan sesama pengendara sepeda motor karena salah satunya menerobos lampu merah.

Baca juga: Uji Coba Area Road Bike, Dishub Rekayasa Ruas Sudirman-Thamrin

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Mengutip penjelasan di video kejadian tersebut terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan. Terlihat pengendara motor "bablas" meski sudah lampu merah di satu sisi pengendara yang baru lampu hijau kurang hati-hati.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana, persimpangan jalan merupakan lokasi yang rawan kecelakaan karena merupakan titik pertemuan kendaraan dari arah yang berbeda-beda.

“Kecelakaan di persimpangan bisa terjadi karena pengemudi tidak waspada. Meskipun persimpangan merupakan jalan lurus dan lampu lalu lintas sudah (menyala) berwarna hijau, sebaiknya pengemudi tetap mengurangi kecepatan kendaraan ketika ingin melewati persimpangan,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pengendara Motor Keberatan Ditilang, Silakan Ajukan Kasasi ke MA

Ilustrasi kecelakaan motorgas2.org Ilustrasi kecelakaan motor

Sebab faktanya masih banyak pengemudi atau pengendara yang menerobos meski lampu masih berwarna merah, atau berlomba membunyikan klaskson padahal lampu hijau belum menyala.

Jika terjadi demikian kata Sony, maka yang utama adalah kontrol emosi, wajib waspada dengan kondisi bersiap mengerem dan memberi kesempatan kepada pihak lain jika perlu.

“Jangan merasa egois ketika berada di jalan, berusaha untuk berpikir positif jika memang ada kendaraan yang terburu-buru, mungkin mereka memiliki kepentingan yang mendesak,” ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau