Tukar Tambah Ertiga, XL7, dan SX4 S-Cross Dapat Diskon Rp 4 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki bulan Mei 2021, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan sejumlah keuntungan bagi konsumen yang melakukan tukar tambah di layanan Auto Value.

Program tukar tambah atau Extra Cashback hingga Rp 4 juta ini berlaku selama bulan Mei 2021 dan memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan cara trade-in.

Terutama pada pembelian produk Suzuki yang mendapat relaksasi PPnBM 0 persen, yaitu XL7 dan All New Ertiga, serta SX4 S-Cross.

Baca juga: Merasa Masih Lemah, Marc Marquez Cari Aman di FP2 Jerez

KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Suzuki XL7 Alpha AT

Hendro Kaligis, Head of Business Development SIS, mengatakan, program ini memberikan keuntungan tambahan di luar program relaksasi PPnBM dan penjualan reguler yang berlaku di masing-masing daerah.

“Program tukar tambah Extra Cashback melalui Auto Value berlaku di seluruh outlet Jabodetabek, Semarang, Cirebon, Surabaya, dan Bangka Belitung hingga akhir bulan Mei,” ujar Hendro, dalam keterangan resmi (30/4/2021).

Berdasarkan data dari mitra Auto Value, lebih dari 20 persen calon pelanggan Suzuki yang berminat melakukan tukar tambah memiliki mobil dengan merek yang berbeda.

Baca juga: Harga Daihatsu Rocky Hanya Sementara, Bakal Naik di Juni 2021

DOK. SUZUKI Ilustrasi mobil bekas di Suzuki Auto Value.

Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah sebab layanan Auto Value menerima semua merek kendaraan penumpang (passenger car) dengan tahun produksi 2011–2019, dengan syarat mobil harus teregistrasi dengan pelat nomor B, L W, N, S, E, H, K, dan BN.

Untuk dapat menikmati program ini, konsumen cukup mengakses website www.autovalue.co.id atau menghubungi wiraniaga Suzuki untuk membuat janji temu agar proses valuasi mobil lama bisa dilakukan secara langsung.

Kemudian, tim Auto Value akan mendatangi konsumen untuk melakukan valuasi mobil lama dengan protokol kesehatan.

“Selain memberikan Extra Cashback bagi pelanggan, mitra Auto Value juga memberikan penawaran harga mobil lama yang kompetitif meskipun saat ini pasar mobil bekas sedang tertekan,” kata Hendro.