Melansir dari situs resmi PO Nusantara, pada awal mula berdiri hanya mengandalkan dua bus merek GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965. Saat itu, bus ini dibeli bekas bus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Kemudian pada tahun 1969, PO Nusantara kembali menambah armada busnya dengan membeli bus bekas TNI AU. Kali ini ada lima bus yang bermerek ZIEL yang digunakan sebagai armada PO Nusantara.
Satu tahun berselang, tepatnya tahun 1970, mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu yang memakai sasis merek THAMES buatan Inggris.
Baru pada tahun 1975, diperkenalkan bus dengan bodi yang terbuat dari besi baja dan hadirnya bus dengan merek Ford asal Amerika.
Dua tahun berselang, PO Nusantara memperkenalkan armada dengan merek Mercedes Benz bermesin depan (OF). Bus ini digunakan sampai tahun 1984 dan dilanjut dengan armada Mercedes Benz model mesin di belakang.
Pada kurun watu tersebut, PO Nusantara menangani trayek bus jarak pendek di sekitar Jawa Tengah, yaitu Semarang – Kudus – Lasem.
Kemudian PO Nusantara memperluas jangakauannya dengan trayek yang lebih jauh di tahun 1990-an.
Sampai saat ini, PO Nusantara melayani trayek menuju kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya.
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, PO Nusantara sempat menjadi perusahaan bus yang memiliki sasis Scania terbanyak. Selain itu juga memiliki sasis bus yang langka dari berbagai merek.
“Sasis langka misalnya Volvo B12M, Scania FE, MAN RR4 dan R37. Bahkan sempat punya rumah makan sendiri dengan nama So Tasty,” ucap Dimas kepada Kompas.com Rabu (14/4/2021).
Bahkan untuk Volvo B12M, PO Nusantara mengklaim menjadi pemilik satu-satunya di Indonesia. Sasis ini unik karena posisi mesinnya berada di tengah, kemudian dibuat bodi bus dengan kabin mobile home yang aman dan nyaman.
Selain sasis langka, PO Nusantara kerap menggunakan bodi yang unik. Misalnya seperti dua bodi Irizar buatan Adiputro dan M-Trans asal Malaysia. Bodi ini dibuat khusus, jadi tidak banyak PO bus lain yang menggunakannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.