Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Jarang Digunakan, Apakah Bensin di Tangki Bisa Basi

Kompas.com - 14/04/2021, 03:32 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari virus Covid-19 yang masih merebak, membuat beberapa kantor atau perusahaan masih menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Situasi ini tentunya membuat intensitas dalam menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang bahkan jarang digunakan. Apalagi ditambah dengan adanya aturan larangan mudik dari pemerintah.

Pada akhirnya, kendaraan kesayangan hanya akan pakir di garasi untuk waktu yang cukup lama.

Ada anggapan yang mengatakan bahwa kendaraan yang terlalu lama tidak digunakan bisa membuat bensin di dalam tangki menjadi basi atau kedaluwarsa. Lantas, apakah hal tersebut benar?

Baca juga: Pentingnya Pakai Transmisi Gigi Rendah Saat Melintas di Turunan

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, bensin yang didiamkan terlalu lama sebenarnya tidak akan mengalami kedaluwarsa, hanya saja kualitasnya akan menurun.

“Karakter Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri itu memiliki kandungan oktan, yang jika diendapkan terlalu lama akan membuat kadar oktan menurun,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/04/2021).

Akibatnya, mobil tidak akan bisa menghasilkan tenaga seperti pada saat baru melakukan pengisian bahan bakar, walaupun masih bisa berjalan seperti biasa.

“Biasanya perubahan ini terjadi jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu 2 sampai 3 bulan, namun untuk berapa banyak kadar oktan yang berkurang harus dilakukan riset lebih lanjut,” kata Paimin.

Komentar serupa juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Menurut Didi, meskipun mobil diam dalam waktu yang lama, bensin tidak akan basi atau kedaluwarsa.

Baca juga: Tips Mudah Mobil Matik Lewati Tanjakan Curam

“Memang mobil yang bertahun-tahun tidak dinyalakan saat buka tutup tanki bensin baunya akan berbeda, seperti bau tengik. Ini terjadi karena kondensasi penguapan dalam tangki yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi tersebut. Namun, kendaraan tetap masih bisa berjalan,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau