Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Lampung sampai Bali, Polisi Bakal Razia Kendaraan yang Mudik

Kompas.com - 09/04/2021, 12:59 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik Lebaran tahun ini resmi dilarang pemerintah dan mulai berlaku 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Polri bakal mengawasi sejumlah titik bersama TNI, Kementerian Perhubungan, Dishub Daerah, dan Satpol PP untuk menghalau para pemudik.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, mengatakan, kegiatan kali ini dinamai Operasi Kemanusiaan Ketupat 2021. Operasi ini disebut bakal mengedepankan tindakan persuasif dan humanis.

“Kita akan gelar di 34 provinsi. Kemudian kita berpedoman Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ujar Istiono, dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden (8/4/2021).

Baca juga: Perbandingan Harga Santa Fe Facelift dengan Fortuner dan Pajero Sport

Petugas melakukan pemeriksaan pada H-1 Lebaran di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Larangan diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan pemeriksaan pada H-1 Lebaran di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Larangan diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Menurutnya, larangan mudik dilakukan untuk mengurangi laju pertumbuhan virus corona di Indonesia.

"Dari evaluasi selama ini, dari setiap libur panjang dan libur nasional, indikator COVID-19 penyebarannya selalu meningkat. Oleh karena itu kita harus melakukan langkah-langkah penekanan penyebaran COVID-19," ucap Istiono.

Oleh sebab itu, sejumlah titik strategis bakal dijaga. Mereka yang tidak berkepentingan atau tidak memiliki surat izin resmi bakal diputar balik, serta tidak diperbolehkan mudik.

Baca juga: Mobil dengan Pelat Palsu Terekam Kamera Tilang Elektronik di Solo

Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Penyekatan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Cianjur ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Penyekatan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Cianjur ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.

"Pada momen ini Polri akan menggelar, membuat penyekatan di 333 titik, terutama titik utama, yaitu dari Lampung hingga Bali. Itu adalah titik mobilisasi utama yang harus kita lakukan penyekatan selain check point yang kita bangun di beberapa daerah," kata dia.

"Titik penyekatan ini akan kita bangun di perbatasan provinsi maupun kabupaten untuk mengantisipasi peniadaan mudik tersebut," tuturnya.

Agar informasi ini tersampaikan ke seluruh masyarakat, kepolisian bakal melakukan sosialisasi sebelum diterapkannya larangan mudik.

Baca juga: Motor Sering Hajar Polisi Tidur, Komponen Ini yang Rentan Rusak

Tol Layang Jakarta - Cikampek di ruas Km 31 Cikarang, Kabupaten Bekasi, tampak kosong setelah diberlakukan penutupan,  Jumat (24/4/2020). Penutupan tol layang ini terkait pemberlakuan larangan mudik mulai mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Tol Layang Jakarta - Cikampek di ruas Km 31 Cikarang, Kabupaten Bekasi, tampak kosong setelah diberlakukan penutupan, Jumat (24/4/2020). Penutupan tol layang ini terkait pemberlakuan larangan mudik mulai mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Sebelum Operasi Ketupat ini dilakukan, kita juga menggelar operasi keselamatan yang akan kita laksanakan 12 April hingga 27 April,” kata Istiono.

“Operasi keselamatan ini adalah untuk mensosialisasikan tentang peniadaan mudik. Kita juga akan membagikan masker, rapid antigen gratis, dan kegiatan sosial lainnya. Ini benar-benar kami berharap kesadaran masyarakat untuk tidak mudik," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com