Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helm Motor Sering Dicuci Bisa Bikin Busa Kempis?

Kompas.com - 08/04/2021, 16:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan suatu perlengkapan wajib bagi tiap pengendara sepeda motor guna menambah keamanan dan kenyamanan berkendara. Bahkan penggunaannya diatur dalam Undang-undang tentang LLAJ.

Tetapi, seiring penggunaan helm menjadi kurang nyaman sehingga perlu untuk dilakukan perawatan seperti mencucinya. Langkah ini juga mampu menekan potensi masalah kulit kepada untuk pengguna.

Meski demikian, terdapat mitos yang beredar bahwa perlengkapan ini tidak boleh dicuci terlalu sering karena bisa membuat busa lebih cepat kempis. Jadi, helm bakal kendur saat digunakan.

Baca juga: Meluncur Besok, Innova Edisi 50 Tahun Toyota Indonesia Dijual Terbatas

Membersihkan helm. Motorcycle Membersihkan helm.

Dihubungi Kompas.com, pegiat dari komunitas Belajar Helm Ahmad M membenarkan pernyataan itu. Apalagi jika helm yang digunakan tidak SNI (Standar Nasional Indonesia) dan berkualitas rendah.

“Lumrah sebenarnya mengingat setiap busa pada helm memiliki masa kedaluwarsa. Tapi jika helm yang digunakan berkualitas atau branded, masanya lebih panjang. Jadi tidak masalah bila rajin dicuci,” ujar dia beberapa waktu lalu.

Adapun rata-rata usia penggunaan helm sendiri, bila pemakaiannya untuk sehari-hari bisa bertahan 3-5 tahun.

Baca juga: Menhub Buka-bukaan soal Pentingnya Larangan Mudik Lebaran 2021

Gerai cuci helm di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).Fachri Fachrudin Gerai cuci helm di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Sedangkan jika helm yang digunakan berkualitas rendah, biasanya dalam jangka waktu satu tahun sudah harus diganti.

“Sebab ketika busa helm sudah mengempis, tidak bisa menjaga kepala, sama saja menggunakan helm dengan ukuran yang tidak sesuai. Dampaknya adalah pada keamanan berkendara,” kata Mamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com