Penjualan Honda Jazz Kalah Pamor dengan Brio dan HR-V?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi telah memutuskan untuk stop produksi Honda Jazz di Indonesia pada tahun ini.

Padahal, Honda Jazz sebelumnya menjadi salah satu mobil populer di Indonesia terutama bagi kalangan muda karena tampilannya yang sporty dan stylish.

“Untuk saat ini memang kami tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indoneisa,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, dalam konferensi virtual, bebeapa waktu lalu.

Baca juga: Perlukah Ban Truk atau Pikap Diisi Nitrogen?

Menurut salah satu pramuniaga Honda di Jakarta Pusat, peminat Honda Jazz belakangan ini memang sudah berkurang, dan beralih ke SUV.

“Untuk Honda Jazz sudah tidak begitu banyak peminatnya, rata-rata konsumen lebih memilih mobil yang lebih besar seperti HR-V,” ujar pramuniaga tersebut saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

“Jadi kemarin kita hanya jual sisa stok saja, karena kan sudah enggak produksi sejak Februari,” lanjutnya.

wikipedia.org Honda Jazz GD3, jadi model termurah saat ini

Sementara di pasar mobil bekas, Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, untuk pasar hatchback kebanyakan konsumen lebih menaruh minat pada LCGC.

“Hatchback itu kan bisa dibilang pasar yang tanggung, artinya tidak murah, namun tidak begitu mahal juga. Konsumen yang meminang mobil compact seperti itu, pasti menginginkan harga yang lebih murah, seperti LCGC,” kata Fischer.

Baca juga: Aprilia Banyak Rombak Aerodinamika dan Mesin RS-GP 2021

Seperti diketahui, PT HPM baru saja menghadirkan City Hatchback, Rabu (3/3/2021). Pihaknya menemukan bahwa karakter City Hatchback ini mampu memenuhi keinginan target market Honda di segmen hatchback, terutama mereka yang sebelumnya menyukai Jazz.

Hal inilah yang membuat PT HPM memutuskan untuk stop produksi Honda Jazz.