JAKARTA, KOMPAS.com – Overland merupakan kegiatan bepergian keluar kota lewat jalur darat. Saat ini, banyak juga pemilik kendaraan yang menggunakan mobilnya sendiri untuk overland atau melakukan road trip.
Untuk memenuhi kebutuhan bepergian dengan mobil tersebut, ada beberapa aksesoris yang disematkan pada mobil tersebut. Gaya modifikasi ini bisa disebut dengan overland atau dikenal juga dengan Australian Style.
Pebalap Off Road Nasional Julian Johan mengatakan, gaya overland ini sebenarnya sejak dahulu sudah diterapkan di Australia. Kalau mobil yang digunakan, biasanya Sport Utility Vehicle (SUV) modern atau double cabin.
Baca juga: Mengenal Honda Giorno, Lebih Bulat dari Scoopy
View this post on Instagram
“Kalau masalah 4x4 atau 4x2, saat ini sudah banyak lokasi untuk camping yang bisa dilalui mobil dengan penggerak 4x2. Jadi pada akhirnya mobil 4x2 bisa ikutan overland atau bahkan yang bukan SUV sekalipun,” ucap pria yang akrab disapa Jeje kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).
Mobil dengan penggerak 4x4 biasanya digunakan saat overland menuju daerah yang masih harus melalui jalur-jalur off road. Untuk modifikasinya, Jeje mengatakan kalau hampir sama untuk off road juga, tetapi gayanya yang berbeda.
“Misalnya untuk bumper depan pakai bull bar. Bumper belakang ganti dengan model besi yang ada tambahan bracket untuk jeriken dan ban serep. Lalu di atas ada roof rack atau roof tent dan di samping ada foot step tambahan untuk melindungi mobil,” kata Jeje.
Baca juga: Resmi, Harga XL7 dan Ertiga Turun Rp 13 Juta, Imbas PPnBM 0 Persen
Kemudian selain tambahan aksesoris tadi, ada beberapa komponen yang dimodifikasi. Misalnya seperti meninggikan mobilnya sedikit, menggunakan lift kit 2 inci dan maksimal sekitar 4 inci. Terus juga penggunaan bannya tidak perlu yang terlalu ekstrem.
“Pakai ban All Terrain (A/T) pun cukup, tapi banyak juga yang merasa ‘nanggung’ jadi memakai model Mud Terrain (M/T). Untuk winch-nya, semestinya ketika overland melewati trek yang tidak terlalu berat, jadi spesifikasinya tidak perlu terlalu tinggi dan itu sudah lebih dari cukup,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.