JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez diyakini akan tetap 'gila' dan mendominnasi laga MotoGP saat kembali ke lintasan balap setelah menyelesaikan proses pemulihan cedera pada bagian bahunya.
Sebab, gaya berkendara Marquez yang sangat unik dan intimidatif masih dapat mempengaruhi psikis pebalap lain, di samping tingkat agresifitas tunggangannya.
Demikian yang dipaparkan oleh mantan bos Honda, Livio Suppo, dilansir dari AS pada Senin (21/12/2020). Hanya saja diakui proses pemulihan Marquez memerlukan waktu cukup.
Baca juga: Beda Gaya Berkendara Marc dan Alex Marquez
"Jika dia secara fisik sudah pulih 100 persen, saya rasa cedera tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuannya untuk terus melaju," kata Livio.
Sebagaimana diketahui, lima bulan lalu Marquez mengalami kecelakaan hebat saat berlaga di MotoGP Spanyol 2020. Tubuhnya terpelanting ke udara lalu jatuh dengan keras di aspa mengakibatkan tulang lengan atas (humerus) bagian kanan patah.
Pebalap Repsol Honda itu langsung disegerakan mendapat perawatan intensif dan naik meja operasi dua kali. Usai dokter menyatakan tak ada kerusakan parah, Marquez kembali ke lintasan balap.
Alih-alih mempertahankan gelar juara dunia, Marquez yang kembali ke lintasan balap usai operasi malah mendapat hasil tidak menyenangkan. Pelat bantuan yang dipasang pada bagian bahunya patah sehingga ia harus menjalani operasi ketiga di Desember 2020.
Baca juga: Pakai Ban Motor Diameter Lebih Kecil, Bisa Tingkatkan Akselerasi?
Tak berselang lama, dokter menyatakan bahwa ditemukan infeksi pada bagian cedera Marquez dan membuka kemungkinan untuk melaksanakan operasi keempat.
Livio melihat, ketiadaan Marquez di lintasan balap hampir sepanjang MotoGP 2020 sangat berdampak. Tak ada lagi pebalap yang mendominasi seperti sebelum-sebelumnya.
"Kami rindu melihat Marquez di trek. Saya pikir jelas bagi semua orang senang melihat Marc balapan dengan motor Honda-nya. Saya tak berpikir ia akan menjadi lambat karena cederanya," ujar Livio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.