JAKARTA, KOMPAS.com – Seperti kendaraan yang diproduksi massal, bus buatan dari karoseri juga dilakukan tes jalan atau road test sebelum diambil operator bus. Tes ini dilakukan agar bus sudah dalam kondisi sempurna, tanpa kendala.
Road test ini dilakukan oleh karoseri yang membuat bodi bus. Lalu apa saja yang dilakukan pada bus saat sedang melakukan road test?
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, road test dilakukan untuk mengecek segala sistem yang terpasang di bodi bus.
Baca juga: Wacana Relaksasi Pajak Mobil Baru, Harga Honda Jazz Jadi Setara Mobil Murah
“Pertama cek kondisi mesin, AC sudah sesuai pendinginannya sudah sesuai, interior dan eksterior apakah ada bunyi asing atau sesuatu yang belum sempurna,” kata Werry kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
Selain itu, road test juga mengecek fungsi seperti pintu, lampu luar, lampu kabin, wiper, indikator-indikator di speedometer dan sistem hiburan, memastikan semua bekerja dengan baik. Karena, bisa saja ada pemasangan yang belum pas.
“Bunyi-bunyi bisa terdengar karena pemasangan jok yang terlalu dekat dengan dinding, perlu disetel ulang. Pemasangan tutup bagasi yang kurang kencang juga bisa menimbulkan suara yang asing,” ucap Werry.
Baca juga: Benarkah Putar Setir Sampai Mentok Bikin Power Steering Cepat Rusak?
Ketika tes jalan juga akan terlihat baut-baut yang kendur karena getaran. Jadi harus dipastikan ulang, baut-baut sudah terpasang dengan baik. Biasanya pengetesan ini bisa satu sampai dua kali agar mendapatkan hasil yang baik.
Untuk pengecekan bagian mesin, ada teknisi khusus dari ATPM sasisnya. Prosesnya bisa perwakilan ATPM yang datang ke karoseri atau bisa juga bus yang sudah beres dibawa ke diler resmi untuk dilakukan pengecekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.