JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tampilannya retro, tapi Royal Alloy GP200S dibekali dengan mesin yang cukup bertenaga. Dengan posisi berkendara yang nyaman, motor ini menawarkan sensasi performa yang menyenangkan.
Saat mesin motor dihidupkan, suara yang dihasilkan cukup halus. Untuk menghidupkannya, hanya electric starter yang bisa diandalkan. Royal Alloy GP200S tidak dilengkapi dengan kick starter.
Baca juga: Menilik Fitur Royal Alloy GP200S
Royal Alloy GP200S menggunakan mesin DOHC berkapasitas 200 cc dengan output 19,5 tk pada 9.500 rpm dan torsi 16 Nm pada 7.000 rpm.
Dengan mesin tersebut, tarikan motor tidak mengecewakan. Padahal, bodi motor yang didominasi dari bahan baja tersebut berkontribusi cukup besar pada bobot motor secara keseluruhan.
Akselerasinya cukup baik, meskipun tarikan bawah tidak terlalu agresif. Saat berada di putaran atas, tenaga yang dihasilkan mesin ini tidak seperti yang dibayangkan.
Baca juga: Melirik Desain Klasik Royal Alloy GP200S yang Selalu Dikomparasi
Saat tuas gas dipelintir lebih dalam dan putaran mesin mencapai 5.000 rpm, tenaganya jelas terasa. Sayang, lokasi pengujian yang dilakukan Kompas.com, kurang memadai untuk mengetahui lebih jauh kemampuan akselerasinya.
Mesin yang bertenaga juga percuma tanpa diimbangi suspensi yang bisa meningkatkan kestabilan dan kenyamanan berkendara. Pada GP200S, keunikan ada pada suspensi depannya.
Royal Alloy GP200S dilengkapi suspensi ganda yang bisa disetel bagian preload sesuai selera atau karakter pengendaranya. Bobotnya yang cukup berat membantu meningkatkan kestabilan saat diajak bermanuver.
Royal Alloy yang dijual dengan harga Rp 95 juta (OTR Jakarta) tak hanya cocok dipakai bergaya di perkotaan, tapi juga siap diajak berkendara jarak jauh alias touring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.