Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah yang Benar Menghadapi Mobil Overheat di Tengah Jalan

Kompas.com - 05/06/2020, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin mobil yang masih menggunakan bahan bakar akan dapat bekerja secara optimal saat berada di temperatur tertentu. Namun, saat temperaturnya terlalu tinggi alias overheat, mobil bisa saja mogok.

Mesin mobil memiliki batas ketahanan akan panas. Untuk mengetahui apakah panas mesin masih dalam batas aman, terdapat indikator temperatur pada bagian MID (Multi Information Display).

Baca juga: Mitos Atau Fakta, Mobil Matik Mogok Pantang Didorong?

Didi Ahadi, Dealer Techical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, jangan diabaikan ketika melihat indikator suhu mesin menyala. Sebab, kondisi tersebut akan berdampak buruk pada mesin kendaraan.

Ilustrasi mesin mobil overheatroberts.com.ph Ilustrasi mesin mobil overheat

“Jika melihat indikator temperatur menyala ataupun jarum menunjukan ke posisi High, segera mencari posisi aman untuk menepi, dan menggunakan lampu hazard sebagai tanda,” ujar Didi, kepada KOMPAS.com, beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, langkah selanjutnya adalah menetralkan transmisi. Posisikan tuas persneling di P untuk matik. Kemudian, segera matikan mesin dan buka kap mesin.

“Pertama cek reservoir air radiator dan jangan mencoba membuka tutup radiator. Periksa apakah ada kebocoran air radiator, atau kemungkinan kipas radiator khususnya mungkin tidak bekerja,” kata Didi.

Baca juga: Begini Langkah yang Benar Saat Mobil Mogok di Jalan Raya

Didi mengatakan, jika air radiator kosong, coba dengan menggunakan lap untuk membuka tutup radiator setengah putaran sampai tekanan dan uapnya keluar. Apabila tekanan sudah habis, buka tutup dan coba isi radiator.

"Setelah diisi penuh kemudian tutup kembali, baru setelahnya coba nyalakan mesin, dan periksa apakah ada kebocoran, atau ada masalah dengan kipas radiatornya," ujar Didi.

Jika mobil menggunakan kipas electric, biasanya carbon brush-nya sudah tipis atau bahkan habis. Jadi, satu-satunya cara harus diderek ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.

"Apabila mobil terus dipaksa ketika sudah overheat, efeknya bisa menyebabkan mesin mati mendadak atau mogok," kata Didi.

Pada kondisi seperti itu, biasanya cylinder head sudah deformasi atau melengkung akibat kepanasan, sehingga harus engine overhaul atau turun mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau