Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pencet Klakson di Jalan Raya, Ada Etikanya

Kompas.com - 02/06/2020, 16:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKlakson merupakan komponen yang pasti ada pada kendaraan bermotor, baik motor atau mobil. Sebenarnya, klakson berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pengguna jalan lain.

Namun sering terjadi di jalanan, pengemudi menggunakan klakson sebagai alat untuk mengintimidasi pengguna jalan lain. Tentunya hal seperti ini bisa mengganggu dan ada saja orang yang tidak senang dengan perlakuan seperti itu.

Padahal, jika merujuk pada PP 55 Tahun 2012 Pasal 39, dijelaskan kalau klakson harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi.

Baca juga: Fungsi Kaca Belakang Bus Bukan untuk Melihat Kendaraan di Belakang

Ilustrasi klaksontribunnews.com Ilustrasi klakson

Oleh karena itu, bagaimana cara bijak menggunakan klakson ketika berkendara?

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, cara bijak ketika menggunakan klakson di jalan raya yaitu perhatiakan kuantitas, durasi, dan intervalnya.

“Kuantitas atau banyaknya tekan klakson jangan lebih dari dua sampai tiga kali. Durasinya jangan sampai satu detik dan intervalnya jangan terlalu pendek,” kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (1/6/2020).

Baca juga: Catat, Ini 4 Lokasi Parkir Mobil yang Harus Dihindari

Marcell juga menjelaskan, kalau kuantitasnya terlalu banyak, durasinya kelamaan, dan intervalnya pendek-pendek akan terkesan sebagai orang yang agresif dan bisa memicu emosi pengguna jalan lain.

“Interval yang terlalu pendek dan banyak seperti menekan klakson beberapa kali dalam waktu yang singkat. Sebaiknya cukup 2-3 kali dan diberi jeda,” ucap Marcell.

Modifikasi klakson juga melanggar aturan dan bisa ditilang.Korlantas Modifikasi klakson juga melanggar aturan dan bisa ditilang.

Agar lebih bijak lagi, ingat kalau jangan gunakan klakson di area yang dilarang seperti rumah ibadah atau rumah sakit. Selain itu, bisa gunakan lampu high beam juga sebagai alternatif klakson.

“Kalau komunikasi ke motor lebih baik gunakan klakson, karena lebih awas terhadap suara. Sedangkan pengemudi mobil lebih awas terhadap cahaya, karena lebih kedap suara, jadi bisa gunakan lampu high beam,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau