Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Asal Pencet Klakson di Jalan Raya, Ada Etikanya

JAKARTA, KOMPAS.com – Klakson merupakan komponen yang pasti ada pada kendaraan bermotor, baik motor atau mobil. Sebenarnya, klakson berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pengguna jalan lain.

Namun sering terjadi di jalanan, pengemudi menggunakan klakson sebagai alat untuk mengintimidasi pengguna jalan lain. Tentunya hal seperti ini bisa mengganggu dan ada saja orang yang tidak senang dengan perlakuan seperti itu.

Padahal, jika merujuk pada PP 55 Tahun 2012 Pasal 39, dijelaskan kalau klakson harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi.

Oleh karena itu, bagaimana cara bijak menggunakan klakson ketika berkendara?

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, cara bijak ketika menggunakan klakson di jalan raya yaitu perhatiakan kuantitas, durasi, dan intervalnya.

“Kuantitas atau banyaknya tekan klakson jangan lebih dari dua sampai tiga kali. Durasinya jangan sampai satu detik dan intervalnya jangan terlalu pendek,” kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (1/6/2020).

Marcell juga menjelaskan, kalau kuantitasnya terlalu banyak, durasinya kelamaan, dan intervalnya pendek-pendek akan terkesan sebagai orang yang agresif dan bisa memicu emosi pengguna jalan lain.

“Interval yang terlalu pendek dan banyak seperti menekan klakson beberapa kali dalam waktu yang singkat. Sebaiknya cukup 2-3 kali dan diberi jeda,” ucap Marcell.

Agar lebih bijak lagi, ingat kalau jangan gunakan klakson di area yang dilarang seperti rumah ibadah atau rumah sakit. Selain itu, bisa gunakan lampu high beam juga sebagai alternatif klakson.

“Kalau komunikasi ke motor lebih baik gunakan klakson, karena lebih awas terhadap suara. Sedangkan pengemudi mobil lebih awas terhadap cahaya, karena lebih kedap suara, jadi bisa gunakan lampu high beam,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/02/160100415/jangan-asal-pencet-klakson-di-jalan-raya-ada-etikanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke