Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Mobil Diesel, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 02/06/2020, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bermesin diesel memiliki stigma negatif yang melekat pada masyarakat, seperti asap knalpot hitam tebal dan suara mesin yang kasar. Namun, sepertinya alasan tersebut sudah mulai berangsur surut.

Pasalnya, saat ini mobil bermesin diesel banyak diminati oleh konsumen otomotif. Salah satu faktornya, karena bahan bakar solar yang relatif lebih irit dibandingkan mesin bensin.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, menjelaskan, mobil diesel menggunakan tekanan atau kompresi yang tinggi sehingga menghasilkan panas yang lebih sedikit.

Baca juga: Waspada, Efek Air Hujan Terhadap Kaki-kaki Mobil

“Jadi, untuk jarak tempuh yang jauh hanya membutuhkan sedikit konsumsi bahan bakar. Bisa lebih efesien,” ujarnya kepada Kompas.com.

Mesin Diesel Kia Grand SedonaKOMPAS.com / Aditya Maulana Mesin Diesel Kia Grand Sedona

Selain irit bahan bakar, mobil bermesin diesel juga dikenal memiliki torsi tinggi pada rpm rendah, dibandingkan dengan mesin bensin. Sehingga cocok digunakan pada daerah trek yang jauh dari kata mulus.

“Digunakan saat menanjak atau untuk beban berat mobil diesel lebih kuat, bahkan saat menerjang banjir pun bisa diandalkan” kata Suparna.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Jari Kiri Nyangkut di Tuas Kopling

Bicara soal perawatan, mesin diesel juga jauh lebih mudah ketimbang mesin bensin. Contohnya saat perawatan berkala, mobil diesel hanya perlu memeriksa filter bahan bakar, oli dan radiator. Sementara untuk mesin bensin perawatannya lebih dari itu.

Namun, diantara banyaknya kelebihan mesin diesel ternyata terdapat beberapa kekurangan. Suprana mengatakan, secara akselerasi mesin diesel terasa lebih lambat.

“Selain itu emisi yang dihasilkan lebih besar, dibandingkan dengan mobil mesin. Paling terasa, getaran mesin yang ditimbulkan mesin diesel lebih kasar, belum bisa menyamai halusnya mesin bensin,” ujar Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau