JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja resmi mengeluarkan mobil jenis Low Sport utility vehicle (LSUV) medium terbaru pada hari Sabtu (15/02/2020), yaitu XL7.
Secara segmentasi, XL7 ditempatkan pada genre low SUV, bertemu dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios atau Honda BR-V.
Namun persaingan menariknya ada dengan Mitsubishi Xpander Cross. Meski Xpander Cross menjadi varian tertinggi dari Xpander, yang artinya masih ada di kelompok low MPV. Hanya saja secara dimensi dan desain, keduanya bisa menjadi seteru.
Fakfor lain yang bisa dihadapkan adalah dari sisi kebaruannya. Xpander Cross baru meluncur akhir tahun lalu, dan XL7 baru saja diperkenalkan di tahun ini.
Lantas bagaimana jika keduanya dihadapkan satu sama lain? Mari Kita Bandingkan.
Dari segi fisik, LSUV XL7 memiliki panjang 4.450 mm, lebar 1.775 mm dan tinggi 1.710 mm. Sementara ukuran fisik Xpander cross panjang 4.500 mm, lebar 1.800 mm dan tinggi 1.750 mm. Terlihat Xpander cross unggul tipis pada ukuran panjang lebar dan tinggi.
Baca juga: Suzuki RGR 150, Nostalgia Motor Dua Tak Era Nineties
1. Eksterior
Tampilan ala SUV XL7 ditonjolkan melalui muscular sweeping cross bar-front chorme grille design, bold LED headlamp lengkap dengan DRL, serta roof rail di bagian atap. Bagian belakang juga sudah mengadopsi bumper dengan desain kotak serta spoiler.
Untuk pelek XL7 menggunakan dimensi 16 inci bernuansa gelap lengkap dengan fender pada empat rodanya. Paling signifikan dari sektor kaki-kaki dengan ground clearance 200 mm
Sedangkan tampilan Xpander Cross tampil macho dan kental nuansa petualang khas sebuah SUV.
Identitas tersebut terlihat pada bemper depan belakang, overfender, lampu depan, side skirt dan roof rail.
Penggunaan pelek Xpander Cross dimensi 17 inci membuat ground clearence Xpander Cross lebih tinggi yaitu 225 mm.
Baca juga: Pasar SUV Murah Kian Ramai, Ini Cara Honda Hadapi Rival Termasuk XL7
2. Interior
Gagang kemudi juga sudah dibungkus dengan lapisan sintetis. Sedangkan untuk memudahkan pengendara mengakses sistem audio layar sentuh 8 inci, sudah tersedia switch audio control serta koneksi Bluetooth untuk ponsel yang bisa dikendalikan langsung menggunakan ibu jari.
Suzuki menyematkan TFT Multi Information Display (MID) yang cukup informatif. Paling menarik, hadirnya fitur Smart E-Mirror di varian tertinggi yang memiliki fungsi sebagai kamera layaknya dash cam, boleh dibilang fitur ini yang pertama di kelasnya.
Baca juga: Formula E Diklaim Kurang Tenar, Sekitar 3,3 Juta Fans Ada di Indonesia
Tampilan interior Xpander cross tidak begitu memiliki perbedaan yang signifikan dengan Xpander model lama.
Tata letak kabin menyediakan banyak ruang, dan jarak kepala yang lapang untuk semua penumpang.
Banyak tempat untuk mengisi daya handphone yang tersedia di baris depan, tengah, hingga belakang. Buat menyimpan botol juga cukup banyak, sehingga cocok untuk keluarga.
Sementara desain jok dibuat cukup menarik, apalagi baris kedua yang sandaran tengah bisa dilipat sehingga terkesan seperti captain seat.
Tampilan dasbor cukup simpel, penempatan panel pendingin ruangan (AC), audio, hingga meter cluster punya tampilan minimalis dan mudah dioperasikan oleh penumpang dan pengemudi. Kabin juga terlihat lebih mewah dengan pilihan warna dasbor dan trim elegan.
3. Mesin
XL7 menggunakan mesin yang sama dengan Ertiga, yakni K15B. Mesin berkubikasi 1.500 cc itu mampu mendistribusikan tenaga sebesar 104,7 PS atau 103,2 tk dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Sementara Xpander Cross menggunakan mesin 4A91, 1.5 liter MIVEC DOHC 16 Valve yang mampu mengemburkan tenaga sebesar 105 PS dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm.
Bagaimana menurut anda? Pilihan dikembalikan lagi ke masing-masing, disesuaikan dengan selera, kebutuhan dan kemampuan finansial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.