Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Daihatsu Indonesia Belum Terdampak Virus Corona

Kompas.com - 12/02/2020, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan kalau wabah virus Corona, belum mempengaruhi aktivitas produksi dan penjualannya di Indonesia.

Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra, mengatakan, ADM tidak ada kegiatan ekspor maupun impor ke China. Termasuk petinggi perusahaan yang tengah melakukan perjalanan bisnis ke daerah sana.

"Sampai saat ini belum ada pengaruh, termasuk Daihatsu di Jepang. Tapi harus kita cek lagi ke seluruh supplier, apakah ada yang dari China atau tidak. Karena jika ada, bisa saja berpengaruh," kata Amelia di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Ini Kabar Terbaru Daihatsu Rocky

- -

Amelia juga menyebut bahwa Daihatsu Indonesia akan tetap melakukan pemantauan penuh  terhadap virus mematikan tersebut. Sebab, penyebaran Corona sangat cepat.

"Kita tetap waspada, karena penyebarannya lebih cepat daripada SARS. Sembari melihat kembali persediaan komponen dari supplier," ujar dia.

Sebelumnya, sebagaimana dilansir BBC, beberapa pabrikan otomotif roda empat mulai mengalami gangguan pasokan suku cadang dari China akibat adanya wabah virus corona. Bahkan, tak sedikit yang terpaksa untuk melakukan penutupan pabrik sementara.

Pekerja medis memasuki area isolasi untuk mengunjungi dua pasien yang diduga terinfeksi virus baru corona, di Rumah Sakit Cho Ray di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Kamis (23/1/2020). Hingga saat ini, sudah 12 negara di berbagai belahan Bumi yang positif mengumumkan terdampak virus corona yang dilaporkan sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.AFP/BACH DUONG Pekerja medis memasuki area isolasi untuk mengunjungi dua pasien yang diduga terinfeksi virus baru corona, di Rumah Sakit Cho Ray di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Kamis (23/1/2020). Hingga saat ini, sudah 12 negara di berbagai belahan Bumi yang positif mengumumkan terdampak virus corona yang dilaporkan sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.

China merupakan pusat manufaktur dunia dan bagian utama rantai pasokan global untuk industri otomatif. Sebagian besar komponen utama dibuat di China. Wuhan dan Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah virus Corona, merupakan pusat manufaktur mobil besar di sana.

Diantaranya ialah pabrik Nissan di Jepang, Hyundai dan Renault di Korea Selatan, serta Fiat Chrysler di Eropa. Belum diketahui sampai kapan penutupan pabrik akan berlangsung, namun Hyundai dikabarkan tengah mencari alternatif pemasok pengganti.

Baca juga: Virus Corona Diprediksi Guncang Industri Otomotif Global

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.EPA-EFE/STR Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.

"Akibat kekurangan pasokan suku cadang dari China, Nissan Kyushu di Jepang akan menerapkan penyesuaian produksi sementara pada Februari 14 dan 17," kata salah satu sumber Nissan.

"Dampak global berjenjang pada akhir Februari jika produksi China tidak kembali (minggu ini). China sangat besar, tidak ada cara mereka tidak dapat terpengaruh," ujar wakil presiden Pusat Riset Otomotif Michigan Kristin Dziczek di kesempatan terpisah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com