Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Drat Spion Motor Yamaha Dibuat Terbalik

Kompas.com - 11/02/2020, 18:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap motor yang boleh menggunakan jalan raya pasti dibekali dengan spion sebagai alat kelengkapan berkendara. Namun, ternyata tidak semua spion memiliki drat atau ulir yang sama.

Beberapa motor dibekali dengan drat terbalik atau tidak searah dengan jarum jam. Misalkan, pada umumnya untuk mengencangkan diputar ke kanan dan sebaliknya untuk membuka, ini diputar ke kiri untuk mengencangkan.

Baca juga: Jangan Biasakan Simpan Helm di Spion Motor, Ini Akibatnya

Drat spion tersebut terdapat pada motor Yamaha. Tapi, hanya berlaku untuk spion sebelah kanan.

Jadi, untuk mengencangkan diputar berlawanan arah jarum jam dan untuk membukanya diputar searah jarum jam.

Drat pada spion motor Yamaha dibuat terbalik.Kompas.com/Donny Drat pada spion motor Yamaha dibuat terbalik.

Lalu, untuk sebelah kirinya, berlaku sebaliknya, mengencangkan diputar searah jarum jam dan membukanya berlawanan jarum jam.

Sedangkan untuk Honda, baik sebelah kiri dan kanan tetap sama, mengencangkannya searah jarum jam dan sebaliknya untuk membukanya.

Baca juga: Tips Memilih Spion untuk Motor Modifikasi

Ridwan Arifin, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, hal tersebut dibuat demikian karena mempertimbangkan faktor keamanan berkendara.

"Jika yang kanan dibuat mengencangkannya searah jarum jam, saat bersenggolan dengan objek lain, bisa mengganggu keseimbangan berkendara. Tapi, jika dibuat mengencangkannya berlawanan jarum jam, spion hanya kendur saja atau membuka," ujar Ridwan, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Ridwan menambahkan, hal tersebut berlaku juga untuk spion sebelah kiri. Model drat seperti ini juga diterapkan pada seluruh motor Yamaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com