Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2020, 15:24 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi hal lumrah bagi wanita mengendarai mobil di zaman modern ini. Walaupun sebenarnya sejak lama pengemudi wanita sudah ada, namun jumlahnya masih sedikit dibandingkan dengan pengemudi laki-laki.

Kebanyakan pengemudi wanita pemula saat ini lebih memilih mobil dengan transmisi matik, alasannya karena lebih praktis dan pengoprasiannya lebih mudah.

Baca juga: Jangan Coba-coba Akali Ganjil Genap, Bisa Dipenjara 6 Tahun

Namun hal ini justru memiliki risiko yang cukup tinggi saat berkendara di jalan raya, karena biasanya pengemudi wanita cepat panik bila sesuatu menimpa dirinya.

Dampaknya, mereka bisa saja mengeluarkan reaksi yang sangat berbahaya seperti salah menginjak pedal.

Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, pengemudi wanita yang baru bisa mengemudi mobil harus memahami karakteristik dari kendaraannya terlebih dahulu.

Ilustrasi seorang pengemudi wanita yang tengah panik.Ilustrasi Ilustrasi seorang pengemudi wanita yang tengah panik.

Baca juga: Bangun Motor Custom dengan Basis Moge, Mengapa Lebih Mahal?

“Pastikan mereka belajar memahami karakteristik dari kendaraan tersebut, seperti stir dan rem. Kedua komponen ini penting, seperti contoh jika tidak memahami karakteristik rem, pasti akan sering terjadi rem mendadak hal ini tentu akan membahayakan pengemudi yang ada di belakang mobil tersebut,”

Selain itu pastikan hanya menggunakan satu kaki dalam pengoprasian pedal, bukan dua kaki. Kebanyakan pengemudi wanita selalu menginjak pedal gas sehabis mobil dalam keadaan berhenti.

“Tunggu kendaraan bergerak, baru kemudian menginjak pedal gas. Kalau kecepatan dirasa kurang, pengemudi bisa menekan pedal gas secara perlahan. Jangan langsung menginjak pedal gas begitu rem dilepas,” ujar Jusri.

Jusri menegaskan kunci dari mengemudi mobil sebenarnya adalah jangan panik. Ketika panik kemampuan logika pengemudi akan hilang. Sebaiknya tetap tenang dan selalu memperhatikan keadaan sekitar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com