Rasakan Lagi Sensasi Berkendara Honda CR-V 1.5 L Turbo

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi ke lima Honda CR-V Turbo, bisa dibilang menjadi model yang paling mengalami perubahan signifikan.

Selain punya tampilan mewah dan dilengkapi dengan teknologi yang lengkap, dari segi performa juga mengalami peningkatan drastis.

Menariknya, tenaga sebesar 190 Ps atau 187 tk pada generasi kelima CR-V, tak dihasilkan dari mesin berkubikasi besar seperti generasi-generasi sebelumnya. Honda hanya menanamkan mesin 1.500 cc VTEC yang sudah dilengkapi dengan turbo.

Alhasil, walau secara data kapasitasnya defisit, namun dengan adanya perangkat turbo yang dipakai CR-V membuat tenaganya tetap sama dengan CR-V 2.400 cc.

Bahkan torsinya pun cukup tinggi, yakni 24.8 Nm pada putaran rpm 2.000 sampai 5.000 rpm.

Baca juga: Cerita 20 Tahun Eksistensi Honda CR-V di Indonesia

Nah, untuk merayakan 20 perjalanan CR-V di Indonesia, beberapa waktu lalu PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak beberapa media merasakan lagi sensasi berkendara SUV yang telah terjual sebanyak 213.241 unit sejak tahun 2000. Lokasinya menuju Danau Situ Patenggang di Kawasan Ciwidey, Jawa Barat.

Test Drive honda CR-V di Situ Patenggang

Tepat pukul 10.00 WIB, lebih dari 10 unit Honda CR-V 1.5 Turbo Prestige bersama empat model generasi lawasnya mulai menempuh perjalanan.

Selain bisa merasakan lagi kenyamanan berkendara di dalam kabin mewah yang sudah dilengkapi ragam fitur canggih, pengendara juga bisa mengeksplor kembali potensi tenaga yang mampu dihadirkan CR-V.

Kebetulan Kompas.com mendapat kesempatan pertama untuk mengendarainya. Saat melintas di jalan tol dan mendapat kesempatan untuk memisahkan diri dari rombongan, sesekali redaksi memanfaatkan momen tersebut untuk menekan gas lebih dalam guna merasakan putaran tenaga atasnya.

Test Drive honda CR-V di Situ Patenggang

Baca juga: Perdana Coba Tol Layang Japek Pakai Honda CR-V [VIDEO]

Memindahkan mode pengendara pada tuas transmisi CVT 7 percepatan ke model sport, aliran tenaga terasa lebih padat, tanpa harus memaksa kaki menekan habis pedal gas alias kick down.

Alhasil untuk mencapai kecepatan hingga 110 kpj ketika akan mengejar rombongan konvoi, cukup mudah untuk diraihnya

Tak hanya tenaga, sisi handling berkendara dari SUV medium ini juga tak kalah nikmat. Saat melibas Tol Cipularang dengan lintasan berkelok yang menanjakan, CR-V masih mampu menghadirkan kestabilan yang baik.

Begitu juga ketika bermanuver di area kebun hamparan kebun teh saat masuk ke kawasan Ciwidey menuju Danau Situ Patenggang.

Test Drive honda CR-V di Situ Patenggang

Walah memiliki status sebagai SUV dengan ground clearance yang tinggi dari MPV, tapi nyaris tak ada efek limbung yang dirasakan, kaki-kaki yang ditunjang pelek berdimensi 18 inci terasa cukup rigid menapak di aspal.

Hal ini tak lepas dari ragam fitur penunjang yang disematkan, seperti vehicle stability assist (VSA) dan sebagainya.

Bahkan, meski mengendong kubikasi mesin yang kecil, tapi CR-V tak kehilangan tenaga saat diajak menanjak dengan empat orang penumpang di dalamnya.

Keberadaan Hill Start Assist (HSA) yang sudah menjadi fitur standar juga cukup membantu saat harus berhenti pada posisi menanjak tanpa harus khawatir mobil merosot saat momen kaki berpindah dari pedal rem ke gas.

Test Drive honda CR-V di Situ Patenggang

Namun begitu, pada putaran rendah, sesekali memang tenaganya masih terasa berat yang membuat kaki harus menekan pedal gas lebih dalam agar responnya cepat keluar, hal ini juga lantaran turbonya baru bekerja pada rpm 2.000.

Apalagi saat berkendara dengan mengaktifkan ECON Mode yang memang bertujuan menekan konsumsi bahan bakar dengan konsekuensi responsif yang berkurang.

Istimewa Pencapaian 20 Tahun Honda CR-V

Bicara soal sisi efesiensi bahan bakar, kebetulan Kompas.com sempat mereset dari awal perjalanan hingga ke hotel di Kawasan Setiabudi, Bandung, yang jadi titik akhir.

Dengan jarak tempuh 257 km, dan variasi gaya berkendara, serta rute yang beragam, rata-rata konsumsi bahan bakar yang ditampilkan pada MID mencapai 11,8 kpl.