Kick Starter Bukan Pajangan, Tetap Gunakan saat Kondisi Mesin Dingin

JAKARTA, KOMPAS.com - Di pagi hari, saat motor sudah lebih dari delapan jam tidak digunakan, kondisi mesin dalam keadaan dingin. Selain itu, pelumas atau oli mesin di bagian dalam mesin juga sudah turun semua atau mengendap.

Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, dirinya sangat menyarankan kepada para pemilik motor untuk menggunakan kick starter.

Baca juga: Solusi Selesaikan Masalah Kick Starter Motor Keras

"Jika langsung di-starter, beban untuk aki terlalu besar untuk cranking awal. Bisa bikin aki performanya cepat turun," ujar Wahyudin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Lihat Foto

Honda Vario 125 terbaru tanpa kick starter.(KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI)

Wahyudin menambahkan, jika menggunakan kick starter terlebih dulu sebanyak tiga sampai lima kali, bisa membuat friksi awal yang baik untuk cycling engine-nya. Oli setidaknya bisa mulai terpompa ke seluruh komponen mesin.

"Sehingga, bisa memudahkan mesin saat awal dihidupkan," kata Wahyudin.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik

Untuk motor matik dan motor sport sekarang ini, penggunaan kick starter sudah mulai ditinggalkan. Sebab, sistem electric starter yang digunakan sudah lebih canggih. Sehingga, tidak perlu lagi khawatir aki akan cepat tekor.

Sedangkan untuk oli yang mengendap, biasanya terjadi pada motor-motor lama. Sementara untuk motor baru, teknologinya juga sudah cukup canggih. Mampu menahan oli, khususnya di bagian boring dan piston.