Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Langsung Pakai BBM Oktan Tinggi Buat Mobil Keluaran Baru

Kompas.com - 13/01/2020, 17:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPertamax Turbo saat ini sedang turun harga, dari sebelumnya Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. BBM beroktan 98 ini berpotensi makin digemari lantaran hanya berselisih Rp 700 dari Pertamax RON 92, yang dibanderol Rp 9.200 per liter.

Para pemilik mobil pun mulai ada yang beralih, dari sebelumnya memakai Pertalite atau Pertamax, ingin merasakan performa BBM oktan tinggi seperti pada Pertamax Turbo.

“Biasanya setelah ada penyesuaian harga, mau naik atau turun, konsumen loyal tetap pakai Pertamax Series,” ujar Dewi Sri Utami, Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region III (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten), kepada Kompas.com (13/1/2020).

Baca juga: Perbedaan Kapasitas Tangki BBM Mobil Hybrid dan Mesin Konvensional

SPBU PertaminaKOMPAS.com/istimewa SPBU Pertamina

Kira-kira apa sih efek langsung menggunakan BBM beroktan tinggi pada mobil keluaran baru?

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan bahwa secara konsep BBM oktan tinggi bagus untuk performa mesin.

“Mobil keluaran baru saat ini memiliki rasio kompresi mesin rata-rata di atas 11:1, seperti Sigra misalnya di 12:1. Pakai BBM oktan tinggi tentu bagus karena membuat pembakaran makin sempurna,” katanya.

Menurut Anjar, pembakaran yang sempurna akan berefek pada meningkatnya performa mobil hingga berdampak pada efisien BBM yang lebih baik.

Baca juga: Ini Faktor yang Menentukan Kapasitas Tangki BBM Mobil Berbeda-beda

Pertamax Turbo sudah tersedia di 134 SPBU di Jabodetabek.Pertamina Pertamax Turbo sudah tersedia di 134 SPBU di Jabodetabek.

“Karena secara konsep BBM beroktan tinggi akan lebih sulit terbakar, makanya dia butuh kompresi tinggi agar suhu mesin lebih panas supaya lebih mudah melakukan pembakaran,” ucapnya.

“Harusnya aman-aman saja, tapi lebih boros secara pengeluaran uangnya. Karena selisih harga pasti akan terasa, apalagi kalau membeli secara banyak,” ujar Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com