Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Honda Belum Mau Luncurkan Kendaraan Elektrifikasi

Kompas.com - 20/12/2019, 08:32 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sedang mencari alternatif dalam industri otomotif untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Salah satunya dengan mempercepat kendaraan listrik berbasis baterai.

Meski begitu, PT Honda Prospect Motor (HPM) tampaknya masih belum akan meluncurkan kendaraan elektrifikasi dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, pabrikan lain sudah memamerkan dan menjual produk mobil listrik ke pasaran.

Baca juga: Luhut Ingin Hyundai Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang

Beberapa panel Honda CR-Z Mugen menggunakan material serat karbonKompasOtomotif - AFH Beberapa panel Honda CR-Z Mugen menggunakan material serat karbon

Sementara Honda masih belum mengeluarkan kendaraan jenis tersebut, salah satunya karena menunggu regulasi pemerintah dan petunjuk teknis dari beberapa kementerian terkait.

“Bukan tidak menarik, cuma petunjuk teknis seperti apa, kami tinggal ikuti saja sebetulnya,” ujarnya di sela-sela uji coba tol Jakarta-Cikampek, Kamis (19/12/2019).

“Sekarang kan masih wacana pembahasan, sudah ada payung besarnya, tapi juknisnya, tentang seperti apa mobil listrik, hybrid harus seperti apa, kami akan follow ketika itu sudah benar-benar clear,” kata Arfi.

Baca juga: Mobil Listrik Hyundai Ioniq Mengaspal Tahun Depan, Dijadikan Unit Grab

Interior Honda CR-Z Mugen sarat aura balapKompasOtomotif - AFH Interior Honda CR-Z Mugen sarat aura balap

Sementara itu, ia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang pernah mendapatkan unit Civic Hybrid dan CR-Z sebelum discontinue secara global.

“Sekarang jika kami mau masukkan, oke saja, dan sudah siap, serta opsinya banyak. Cuma kami ingin memasukkan model yang benar-benar sesuai dengan arahan,” ucapnya.

“Pertama peraturan regulasinya seperti apa, kedua keinginan konsumennya seperti apa. Kalau sudah ada semua, kami pasti akan masukkan model yang paling sesuai,” ujar Arfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau