JAKARTA, KOMPAS.com- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020, pemerintah menyiapkan berbagai strategi untuk kelancaran lalu lintas. Mulai menerapkan sistem one way, pembatasan waktu istirahat di rest area jalan tol hingga pembatasan kendaraan berat alias truk ODOL.
Upaya ini dilakukan dengan harapan lalu lintas bisa lancar pada puncak libur Natal dan Tahun Baru 2020. Berikut beberapa strategi yang dilakukan oleh pemerintah:
Kawasan puncak masih menjadi primadona untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru 2020. Peningkatan volume kendaraan dipastikan akan terjadi di kawasan tersebut.
Maka dari itu, Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, berencana melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way dan buka tutup. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang terjadi.
“Kita tahu jalur Puncak ini kan jalannya cuma satu, sehingga rekayasa jalan seperti buka tutup dan one way akan dilakukan pada jam-jam tertentu,” kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Senin (16/12/2019).
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Puncak
Rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak merupakan bagian dari rencana strategis dari Operasi Lilin Lodaya 2019. Saat ini, Polres Cianjur masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait rencana rekayasa lalu lintas tersebut.
“Nanti akan disampaikan kepada publik mengenai jadwalnya. Jam-jam berapa saja buka tutup antara jalur Bogor-Cianjur-Bandung dan Bandung-Cianjur-Bogor-Jakarta diberlakukan,” ujar dia.
Selain rencana rekayasa jalan, Polres Cianjur juga akan mendirikan 13 pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) di sejumlah titik.
“Kita juga bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP telah membentuk tim pengurai kemacetan. Ketika terjadi kemacetan atau ada potensi kemacetan, tim ini langsung bergerak melakukan penguraian,” katanya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memastikan bila persiapan dalam menghadapi liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sudah dilakukan dengan baik.
Dalam rangka pengaturan lalu lintas pada masa Nataru, Kemenhub telah menyusun beberapa rencana operasi dan penetapan sejumlah kebijakan demi terciptanya kelancaran.
Mulai dari melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang yang berpotensi macet. Adanya pembatasan angkutan barang yang melintas.
Selain itu, juga melakukan pengaturan pada kawasan pasar tumpah, menempatkan petugas pada perlintasan sebidang. Pengaturan rute sepeda motor dan kantong-kantong parkir di kawasan wisata juga akan dilakukan.
Baca juga: Strategi Lalu Lintas Jelang Libur Natal dan Tahun Baru