Pengemudi yang melintasi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau elevated diharapkan patuh pada peraturan yang berlaku dan berada dalam keadaan prima.
Sebab, meski bukan sesuatu yang baru, melintas di jalan tol layang berpotensi timbulnya sindrom Highway Hypnosis sehingga membuat pengendara cepat merasa lelah dan jenuh. Ini terjadi karena situasi jalan yang monoton dengan jarak cukup jauh.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, tol layang ini sifatnya lurus dan monoton. Kondisi ini disadari pengemudi dan justru memahami risiko besar yang dihadapinya ketika melintas di sana.
"Sehingga dia mendapat tekanan, membuatnya menjadi lebih cepat lelah. Padahal, bisa jadi waktu yang ditempuh lebih singkat," kata Jusri kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Pengemudi Bisa Lebih Cepat Lelah saat Melintas Tol Layang Japek
5. 8 Fakta Tol Layang Jakarta-Cikampek yang Segera Beroperasi
Jalan tol Jakarta - Cikampek II (elevated) direncanakan beroperasi pada 20 Desember mendatang. Pembukaan jalan jalang ini juga sempat mengalami penundaan karena kondisi jalan yang perlu diperbaiki.
Selain mundurnya jadwal pembukaan tersebut, ada 8 fakta di balik jalan layang sepanjang 36, 4 kilometer.
Berikut sejumlah fakta jalan layang Jakarta - Cikampek ( Japek) II (elevated).
Baca juga: 8 Fakta Tol Layang Jakarta-Cikampek yang Segera Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.