Sekilas, mereka tidak terlihat seperti wanita. Mereka mengenakan setelan pakaian balap, lengkap dengan riding gear-nya seperti pelindung lutut dan helm sehingga tampak seperti pebalap pria.
Kemampuan para pebalap wanita memacu kuda besi matic-nya pun benar-benar berkelas. Tak hanya cepat, mereka juga mampu berkendara dengan lincah.
Baca juga: Fitur Ini Jadi Modal NMAX 2020 buat Lawan Honda PCX
Akhirnya setelah bersaing ketat selama 10 lap, motor dengan nomor 184 sukses menjadi yang pertama mencapai garis finish.
Saat pengendara motor bernomor 184 melepas helm-nya ketika hendak naik podium pemenang, barulah terlihat jika dirinya benar-benar seorang wanita.
Perempuan bernama Fisichella Kusumawardhani itu bahkan mengenakan jilbab yang terbalut rapi di balik helm racing-nya.
“Bahagia sekali rasanya, enggak terkira. Puas sekali rasanya,” ujar Fisichella kepada Kompas.com usai balapan.
Ia melanjutkan, tahun 2019 ini adalah pertama kalinya HDC mengadakan kelas wanita. Hal itu membuat dirinya bersama tim semakin bersemangat mengikuti perlombaan.
“Kalau latihannya, setiap minggu saya ada balapan di Jawa Barat karena event balapan di sini banyak,” imbuh Fisichella KW.
Keputusan HDC 2019 mengadakan kelas matic dikarenakan pesatnya pertumbuhan komunitas pencinta balap matic di berbagai daerah.
“Hal ini membuat AHM terpanggil juga untuk turut serta memberi ruang pada penggemar balap matic,” ujar Deputy General Manager Marketing Planning dan Analysis PT Astra Honda Motor, Andy Wijaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.