Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Lokasi Favorit Pemotor Berteduh Saat Hujan, padahal Salahi Aturan

Kompas.com - 26/11/2019, 15:18 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, pemotor wajib membawa jas hujan. Namun, nyatanya masih banyak yang malas membawa jas hujan sehingga menerapkan sistem stop and go alias berteduh.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kebiasaan tidak membawa jas hujan kemudian berteduh di sembarang tempat merupakan tindakan yang kurang bertanggung jawab.

Baca juga: Bikers, Mohon Jangan Berteduh di Kolong Fly Over atau Underpass

"Dari perspektif safety riding, jelas perilaku tersebut (berhenti di jalan) tidak aman dan bisa dikatakan nyaris tidak bertanggung jawab," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Meski demikian, Jusri mengatakan, untuk beberapa kondisi, pemotor sebaiknya memang berteduh jika hujan yang turun sangat deras dan disertai angin. Sebab, dikhawatirkan justru berbahaya buat keselamatan.

Baca juga: Ingat Lagi Aturan Tentang Berteduh saat Berkendara

Buat pemotor sendiri, ada beberapa lokasi favorit untuk berteduh dari hujan. Pertama, di jalan underpass atau terowongan. Kedua, di kolong jembatan atau fly over; dan ketiga, di pinggir jalan di depan rumah atau pertokoan.

Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.

1. Underpass

Jusri mengatakan, pada dasarnya banyak orang yang sudah tahu bahwa dilarang menggunakan underpass untuk berteduh karena mengganggu kelancaran lalu lintas.

Akan tetapi, tidak hanya mengganggu, ada bahaya juga berteduh di kedua tempat itu.

"Bayangkan bila ada mobil yang melintas kencang tanpa mengetahui ada puluhan motor yang berteduh di sana karena memang tempat itu bukan untuk berteduh," ucap Jusri.

Pengendara motor berteduh di bawah jembatan di kawasan Slipi, Jakarta, Jumat (14/11/2014). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESRODERICK ADRIAN MOZES Pengendara motor berteduh di bawah jembatan di kawasan Slipi, Jakarta, Jumat (14/11/2014). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

2. Kolong jembatan

Jusri menyarankan para biker untuk mencari lokasi yang aman bila ingin berteduh. Aman yang dimaksud bukan hanya terhindar dari guyuran hujan, melainkan juga mementingkan segi keselamatan, baik bagi dirinya maupun pengguna jalan lain.

Contohnya di halte, atau tempat yang tidak mengganggu lalu lintas. Selain itu, juga memperhatikan kondisi lokasi saat berteduh karena saat hujan deras dan angin kencang bisa membuat pohon tumbang.

Neduh di pinggir jalanNeduh di pinggir jalan Neduh di pinggir jalan

3. Pinggir jalan

Kondisi yang sangat terpaksa. Jika hujan turun mendadak. Diperparah jika pemotor tidak membawa jas hujan.

Meneduh di pinggir jalan biasanya tidak membuat peneduh benar-benar kering karena tempatnya kecil sehingga beberapa bagian, terutama kaki dan sepatu, masih basah.

"Dalam menyikapi musim hujan, pengendara motor harusnya memiliki manajemen perjalanan yang terencana, mulai dari motornya, fisiknya, dan juga perlengkapan lain, termasuk jas hujan," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com