JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, pemotor wajib membawa jas hujan. Namun, nyatanya masih banyak yang malas membawa jas hujan sehingga menerapkan sistem stop and go alias berteduh.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kebiasaan tidak membawa jas hujan kemudian berteduh di sembarang tempat merupakan tindakan yang kurang bertanggung jawab.
Baca juga: Bikers, Mohon Jangan Berteduh di Kolong Fly Over atau Underpass
"Dari perspektif safety riding, jelas perilaku tersebut (berhenti di jalan) tidak aman dan bisa dikatakan nyaris tidak bertanggung jawab," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Meski demikian, Jusri mengatakan, untuk beberapa kondisi, pemotor sebaiknya memang berteduh jika hujan yang turun sangat deras dan disertai angin. Sebab, dikhawatirkan justru berbahaya buat keselamatan.
Baca juga: Ingat Lagi Aturan Tentang Berteduh saat Berkendara
Buat pemotor sendiri, ada beberapa lokasi favorit untuk berteduh dari hujan. Pertama, di jalan underpass atau terowongan. Kedua, di kolong jembatan atau fly over; dan ketiga, di pinggir jalan di depan rumah atau pertokoan.
1. Underpass
Jusri mengatakan, pada dasarnya banyak orang yang sudah tahu bahwa dilarang menggunakan underpass untuk berteduh karena mengganggu kelancaran lalu lintas.
Akan tetapi, tidak hanya mengganggu, ada bahaya juga berteduh di kedua tempat itu.
"Bayangkan bila ada mobil yang melintas kencang tanpa mengetahui ada puluhan motor yang berteduh di sana karena memang tempat itu bukan untuk berteduh," ucap Jusri.
2. Kolong jembatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.