JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana mundurnya Datsun dari pasar otomotif nasional ditanggapi beragam hal dari berbagai pihak. Salah satunya, yaitu dari komunitas otomotif yang mewakili unsur konsumen.
Datsun Go Community Indonesia (DGCI) jadi salah satu komunitas Datsun yang sudah ada sejak 2014. Jumlah anggota sampai saat ini memiliki sekitar 4.000-an member dari 67 regional chapter se-Indonesia.
Humas DGCI Pusat Mairizon, atau yang akrab disapa Ari, mengatakan, info soal tutupnya Datsun di Indonesia sudah pernah dia dengar. Meski begitu, menurutnya komunitas belum ada tanggapan resmi perihal rencana tersebut.
Baca juga: Datsun Hengkang, Persaingan LCGC Tujuh Penumpang Berkurang
“Pernyataan resmi dari Nissan kan belum ada, jadi sikap kami masih menunggu kabarnya, karena saat ini kan baru dari media saja. Belum ada pemberitahuan langsung ke konsumen,” ucapnya saat ditanya Kompas.com Senin (25/11/2019).
Menurutnya, saat ini layanan penjualan dan aftersales Datsun masih lancar tanpa kendala berarti. Bahkan, komunitas DGCI sendiri disebut masih mengandalkan layanan servis di bengkel resmi.
“Terutama buat mobil yang masih usia tiga tahunan, itu kan masih masuk garansi, jadi umumnya masih servis di beres (bengkel resmi),” kata Ari.
Baca juga: Cerita Datsun yang Bangkit dan Mati oleh Carlos Ghosn
“Tapi buat yang sudah lebih dari tiga tahun, kebanyakan memang sudah ke bengkel umum seperti bengkel Car Fix atau lainnya. Komposisinya di komunitas sudah 50:50 kurang lebih saat ini,” ujarnya.
Ari juga mengatakan, kebanyakan komponen yang dibutuhkan konsumen saat ini masih seputar spare part fast moving. Lantaran usia mobil rata-rata masih di sekitar lima tahun.
Barang-barang itu kebanyakan masih di-support dari bengkel resmi, akan tetapi bengkel umum juga banyak yang menyediakan komponen tersebut.
Begitu juga di situs jual beli online, spare part Datsun diklaim Ari masih banyak yang menyediakan.
Baca juga: Datsun Sempat Bulan Madu Sebelum Calya-Sigra Meluncur
Sementara itu Ahmad Zailani, Ketua DGCI Chapter Depok, kepada Kompas.com, mengaku belum ada kekhawatiran dari komunitas terkait hengkangnya Datsun. Meski begitu konsumen punya hak untuk mengetahui nasib Datsun ke depannya.
“Kami masih tenang-tenang saja, komunitas santai saja. Belajar dari Ford, meskipun APM hengkang masih ada bengkelnya. Tapi kalau sampai Datsun hilang, tentu dari konsumen ada rasa kecewa,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.