TOKYO, KOMPAS.com - Japan Automobile Manufacturers Association, Inc. (JAMA) kembali menggelar pameran otomotif Tokyo Motor Show (TMS) 2019. Dalam perhelatan ke-46 ini, TMS hadir dengan tema Open Future yang berlangsung dari 24 Oktober hingga 4 November 2019.
Lokasinya masih berada di area Odaiba Ariake, Tokyo Big Sight. Namun karena ada sebagian gedung yang sedang di renovasi, tepatnya di East Hall di Ariake, maka area tersebut digantikan hingga cakupannya lebih luas hingga ke area Aomi.
Tema Open Future diangkat untuk mencerminkan kemungkinan terwujudnya model kendaraan baru di masa depan di samping kesenangan yang dihadirkan kendaraan bagi penggunanya.
Baca juga: All New Honda Jazz Resmi Meluncur, Wajah Berubah Total
TMS kali diikuti oleh 186 perusahaan dan organisasi dari tujuh negara di seluruh dunia dan menampilkan pameran kendaraan yang meriah. Pengunjung berkesempatan menyaksikan bagaimana otomotif terintegrasi dengan kehidupan perkotaan dalam waktu mendekat.
Selain peluncuran mobil baru, beberapa mobil-mobil konsep dari pabrikan otomotif dunia juga akan melakukan debut perdananya di TMS. Mulai dari Suzuki, Honda, Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, hingga produk roda dua lainnya.
Daihatsu membawa sembilan mobil yang diantaranya adalah empat Concept Car yang tayang perdana, yakni IcoIco, TsumuTsumu, WaiWai dan WakuWaku. Untuk Honda akan meluncurkan generasi baru hatchback andalannya, yakni Jazz yang juga akan dihadirkan dalam versi listriknya.
Baca juga: Ini Dia Tampilan Honda Freed Terbaru
Untuk Mitsubishi akan menampilkan mobil konsep dengan teknologi penggerak Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV generasi baru, yakni Mitsubishi MI-Tech Concept. Suzuki sendiri juga menampilkan sedan Waku konsep bersama mobil mungil Hustler-nya.
Sementara untuk Nissan menampilkan IMK Concept. Mobil bertubuh mungil ini sudah mengusung teknologi dan ditanamkan fitur canggih bernama ProPilot 2.o. Adanya fitur tersebut membuat IMK bisa berjalan sendiri tanpa perlu sopir alias otonom.
Beralih ke deretan roda dua, Kawasaki membawa Ninja 4 silinder, sementara untuk Honda membawa CT125. Yamaha sendiri membawa deretan motor konsep bertenaga listrik, sementara Suzuki membawa line-up motor sportnya.
Sama dengan pameran otomotif di Indonesia, pengunjung TMS juga bisa merasakan langsung beberapa kendaraan baru di arena test drive. Deretan mobil balap dan modifikasi darivTokyo Auto Salon dan MotorSport Jepang juga ikut unjuk diri di TMS kali ini.
Toyota Pamerkan Kendaraan Masa Depan
Ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 merupakan etalase yang tepat bagi Toyota untuk memperkenalkan ragam produk masa depan. Bahkan, beberapa model akan mulai dipakai di Olympic dan Paralympic Tokyo 2020.
Bahkan, untuk dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai mobilitas masa depan, Toyota Motor Corporation (TMC) membuat "Mobility Them Park", sebuah arena bermain di stan Toyota dengan tema "Play the Future".
"Ke depan, Toyota akan menyediakan beragam layanan mobilitas dan solusi transportasi untuk orang-orang di seluruh dunia seiring perubahan Toyota menjadi perusahaan mobilitas," ujar Akio Toyoda, President Toyota Motor Corporation dalam siaran resmi, Kamis (24/10/2019).
e-Palette merupakan contoh moda transportasi yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kendaraan masa depan. Model ini siap operasi di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020.
Model ini merupakan kendaraan elektrifikasi yang berjalan secara otonom untuk nantinya dipakai bersama-sama di seputar venue olimpiade sebagai sarana mobilitas pengunjung, staf, dan peserta secara aman, cepat, dan nyaman.
Tampilan luarnya terlihat unik, dengan bodi mengotak besar dan simetris, serta keempat roda di ujung bodi untuk menunjang manuver di area terbatas.
Proporsi tubuh seperti ini membuatnya memiliki area kabin yang lapang, lega, tinggi, dan rata, serta terciptanya akses keluar dan masuk yang mudah dan cepat berkat pintu geser besar di tengah.
‘Minibus’ dengan penggerak BEV ini sanggup menampung hingga 20 orang penumpang dalam kondisi normal.
Dengan dimensi panjang 5.255 mm, lebar 2.065 mm, tinggi 2.760 mm, dan
wheelbase 4.000 mm, e-palette sanggup menampung hingga 4 kursi roda dan 7 penumpang sekaligus.
Toyota LQ merupakan produk turunan dari mobil konsep tersebut dan akan beroperasi secara terbatas di TMS 2019 dan Olympic- Paralympic Tokyo 2020. Huruf L berasal dari kata Love atau Beloved Car, dan Q diambil dari kata Cue (dibaca qiu).
Toyota LQ adalah sebuah mobil yang menjadi pemicu kendaraan modern yang bisa mencintai pemiliknya.
Kendaraan ini diciptakan dengan mengandalkan teknologi canggih yang dapat menyajikan pengalaman personal dan unik, memenuhi kebutuhan mobilitas penggunanya yang spesifik, dan membangun hubungan dengan pola keterikatan yang intim dan hangat antara mobil dan pengemudi.
Sebuah teknologi artificial intelligent (AI) yang diberi nama Agent Yui sanggup memberikan pengalaman mobilitas personal berdasarkan kondisi emosional dan kesadaran pengemudi.
Yui dapat berkomunikasi dengan pengemudi via komunikasi suara yang interaktif, mengubah desain bangku untuk meningkatkan kewaspadaan dan mereduksi stres, mengatur pencahayaan kabin sesuai mood penumpang, bahkan menyajikan AC dan pengharum ruang
ala aroma terapi yang memberi nuansa rileks dan tenang sebagai bagian dari Human Machine Interactions (HMI) untuk memberikan layanan personal.