Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Lalai Ganti Oli Gardan Skutik, Bisa Rugi Ratusan Ribu Rupiah

Kompas.com - 16/10/2019, 10:45 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oli transmisi atau gardan di motor skutik tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dan melakukan pergantian, sebagaimana oli mesin. Jika telat, siap-siap beban tambahan bisa melambung tinggi.

Berdasarkan rekomendasi pabrikan, interval pergantian oli gardan adalah setiap 4.000 - 8.000 kilometer sekali. Tapi tak jarang pengemudi yang lalai, akibatnya sistem penggerak motor matik tidak nyaman lagi.

"Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah di gir rasio," kata Endro Sutarno, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ingat Lagi Pentingnya Pengecekan Radiator Mobil

Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.Ghulam/Otomania Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.

Seperti oli mesin, oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan tingkat kekentalannya berkurang. Jadi, tidak bisa melumasi gesekan antara gir yang berada di sistem transmisi motor.

"Ketika dibiarkan terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal, sekitar Rp 300.000," ujarnya.

Oleh sebab itu, diharapkan untuk para pemilik dan pengguka skutik jangan sampai lupa untuk mengganti oli gardan secara periodik. Baiknya, diganti rutin bersamaan dengan oli mesin.

"Paling tidak 3 sampai 4 bulan diganti. Lalu ketika kondisi hujan atau banjir, pergantian bisa lebih cepat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau