Kuta, KOMPAS.com - Indonesia mau mulai melangkah ke era kendaraan bertekologi elektrifikasi. Salah satu faktor yang berpotensi menghambat pertumbuhan pasar mobil berteknologi hybrid, adalah soal biaya servis.
"Macam-macam pertanyaannya, faktor cost buat Servis mobil hybrid itu berapa," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di Bedugul, Bali, Kamis (10/10/2019).
Pertanyaan biaya Servis, kata Anton, merupakan sesuatu yang wajar karena sebagai konsumen butuh mempersiapkan segala sesuatunya jika ada masalah. Perbedaan teknologi antara hybrid dan mobil konvensional, membuat calon konsumen cari tahu nilainya.
"Sebetulnya total biaya servis mobil hybrid dan mesin konvensional tidak terlalu jauh, Berbagai benefit yang diperoleh konsumen jauh lebih besar, salah satunya konsumsi BBM yang jauh lebih irit," kata Anton.
Baca juga: Mogok Lagi, Biaya Servis Mobil Jokowi Bisa Capai Ratusan Juta Rupiah
Anton menjelaskan, untuk biaya servis Toyota C-HR Hybird misalnya, selama kepemilikan 5 tahun atau 150.000 km, konsumen butuh menyiapkan dana total, Rp 25,9 juta.
"Kalau dibandingkan dengan mobil konvensional dengan mesin serupa, total biaya servisnya 26,57 juta. Camry Hybrid dalam periode kepemilikan yang sama, butuh Rp 29,7 juta, sedangkan konvensional Hanya Rp 29,6 juta. Jadi tipis bedanya," ucap Anton.
Filter Baterai
Keunikan mobil berteknologi hybrid yang dipasarkan, adalah faktor pemanfaatan baterai sebagai sumber tenaga sekunder pada mobil.
Faozan Saptadi, Kepala Bengkel Auto2000 Banyuwangi, mengatakan, proses perawatan hybrid dengan mobil konvensional itu sama. Perbedaannya, pada mobil hybrid terdapat salah suku cadang, filter pada sistem pendingin baterai yang harus diganti periodik.
"Filter ini baiknya diperiksa antara 6 bulan atau 10.000 km, harus diganti jika memang dibutuhkan. Harganya murah, hanya Rp 125.000 saja," kata Faozan.
Selain itu, mobil hybrid juga perlu memperhatikan cairan pendingin inverter dengan interval 40.000 km. Cairan ini serupa dengan yang digunakan radiator, karena punya masa usia pakai yang ideal," ucap Faozan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.