JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solo Manufaktur Kreasi resmi meluncurkan produk pertamanya, Bima 1.2 dan 1.3. Perbedaan mendasar dari kedua model tersebut ada pada muatan kargo dan performa kendaraan.
Masuk dalam segmen mobil niaga ringan, kendaraan buatan anak bangsa itu bakal berhadapan langsung dengan pemain besar yang lebih dulu eksis seperti Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, serta DFSK Supercab.
Kendati demikian, bila membandingkan spesifikasi pabrikan ternyata Bima ungul dalam beberapa hal yaitu lebar baknya. Sehingga, muatan yang bisa dibawa sedikit lebih banyak.
Tetapi, bila berbicara performa, Bima termasuk pikap yang memiliki kemampuan tempuh terkecil di kelasnya. Berikut komparasi antara Esemka Bima, Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, serta DFSK supercab.
Baca juga: Harga Pabrik Mobil Esemka Cuma Rp 95 Juta
Dimensi
Bima hadir dengan dua model kendaraan pikap yaitu 1.2 dan 1.3. Keduanya memiliki perbedaan di dimensi dan muatan serta performanya.
Secara detail, dimensi Esemka Bima 1.2 adalah panjang 4.560 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1890 mm, dengan ukuran bak 2.750 mm x 1.600 mm x 460 mm.
Sedangkan Bima 1.3, panjangnya 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.995 mm dengan dimensi bak 2.970 mm x 1.740 mm x 470 mm.
Bila dibandingkan Suzuki Carry (1.400 cc), panjang kendaraan adalah 4.195 mm x 1.675 mm x Tinggi 1.870 mm dengan dimensi bak 2.505 mm x 1.665 mm x 360 mm.
Namun, pikap andalan Suzuki ini memiliki model lain yakni Wide Deck dengan bak yang lebih besar. Tipe ini memiliki dimensi 4.195 mm x 1.765 mm x 1.910 mm dengan besaran bak 2.505 mm x 1.745 mm x 425 mm.
Sedangkan Daihatsu Gran Max (1.300 cc), tipe standarnya memiliki dimensi 4.195 mm x 1.665 mm x 1.850 mm dengan besaran bak 2.350 mm x 1.585 mm x 300 mm. Untuk dimensi bak tipe three way, adalah 2.35 0mm x 1.585 mm x 360 mm.
DFSK Supercab hadir dengan dimensi 4.280 mm x 1.810 mm x 1.890 mm dan ukuran bak 2.310 mm x 1.670 mm x 340 mm. Mobil berkapasitas 1.300 cc bermesin diesel.
Maka secara keseluruhan, dimensi Bima 1.3 lebih panjang dengan bak terluas dikelasnya (standar). Hanya saja, mobil tidak lebih luas dibanding Suzuki Carry dan DFSK Supercab.
Mesin
Bima 1.2 dibekali mesin 1.2L E-power l4 DOHC yang mampu menghembuskan tenaga hingga 72 kW dan torsi maksimum 119 Nm.
Sedangkan Bima 1.3, menggendong mesin berkapasitas 1.298 cc, DOHC 16 V, dengan tenaga maksimum 63 kW (85 PS) dan torsi 105 Nm.
Dibandingkan kompetitornya, tenaga Bima bisa dikatakan paling kecil.
Suzuki Carry, menggunakan mesin K15B-C 1.462 cc yang mampu menghasilkan tenaga 92 PS pada 5.600 rpm dan torsi maksimum 135 Nm di 4.400 rpm.
Baca juga: Gaikindo Ajak Esemka Masuk Jadi Anggota
Sedangkan Daihatsu Gran Max, mesinnya 3SZ-VE bertenaga 92 PS pada 6.000 rpm dan torsi 134,3 Nm di 4.400 rpm. Keunggulan mesin ini adalah sangat baik saat melakukan start and go atau di putaran awal.
DFSK Supercab menggunakan mesin diesel berkapasitas 1.300 cc tipe SFD. Otomatis, torsi yang dihasilkan lebih unggul dibanding pesaingnya yakni 190 Nm di 1.750 rpm, sedangkan tenaganya ialah 75 PS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.