Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/08/2019, 08:22 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) telah memastikan diri untuk ikut memproduksi mobil listrik. Namun, bukan untuk digunakan sebagai kendaraan pribadi, melainkan transportasi umum, salah satunya angkutan kota alias angkot listrik.

Mobil listrik MAB akan diproduksi sebagai feeder atau kendaraan perantara yang juga bisa dijadikan angkutan umum layaknya angkot. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, mobil tersebut dinamakan Metropod.

Technical Director PT MAB Bambang Tri Soepandji, menjelaskan, saat ini mobil tersebut sudah dalam bentuk prototipe yang tengah dikaji dan diuji lebih lanjut sebelum nantinya masuk ke fase produksi.

Baca juga: Kemenhub Dorong Bus Listrik Jadi Angkutan Umum

"Masih prototipe, saya juga belum bisa infokan spesifikasinya saat ini. Tapi yang pasti seperti gambar itu, bentuknya mobil secara dimensi tapi bagian head room itu kita buat lebih tinggi," kata Bambang saat berbincang dengan Kompas.com, di Jakarta, Selasa (28/8/2019).

Melihat dari desainya memang cukup modern dan futuristik. Hampir semua sektor ekteriornya didominasi dari kaca, sementara untuk pintu menggunakan model sliding yang bisa terbuka dua sisi.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Pengadaan Bus Listrik di 2021

Tes bus listrik MAB dengan Kemenhub di Jakarta Tes bus listrik MAB dengan Kemenhub di Jakarta

Bambang menjelaskan memang konsepnya dibuat sebagai mobil komuter yang fleksibel dengan ground celarance yang rendah. Ketika ditanyakan apakah juga akan digunakan menjadi angkot, Bambang masih enggan untuk menjelaskannya lebih detail.

"Yang pasti sudah ada yang pesan untuk dijadikan shuttle untuk mengangkut orang, tahun ini sudah kita produksi tapi sekarang masih prototipe, ada yang sedang kita uji dan kerjakan lagi," ucap Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke