Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Kick Starter Motor Keras

Kompas.com - 09/08/2019, 19:46 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini sudah jarang pengemudi sepeda motor yang mengandalkan kick starter atau engkol untuk menghidupkan tunggangannya. Terlebih untuk skutik dan motor-motor baru.

Kick starter biasanya digunakan ketika dalam keadaan darurat yaitu saat electric starter tidak berkerja atau aki dalam kondisi tidak optimal. Namun ketika digunakan, tidak jarang komponen tersebut malah keras atau macet.

Technical Service Division Astra Honda Motor, Endro Sutarno menyatakan hal ini terjadi karena pinion di kick starter kotor atau karat. Pinion di komponen tersebut berfungsi untuk meneruskan daya putar motor (saat starter) ke mesin.

Baca juga: Tips Naik Moge Buat Orang dengan Postur di Bawah Rata-rata

"Memang, kenyataannya hampir semua pengguna motor khususnya matik jarang menggunakan kick starter. Begitu ingin digunakan, keras. Hal ini dikarenakan bagian tersebut sudah kotor bahkan ada yang berkarat karena tanpa ada grease atau gemuk-nya," ujar Endro kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Bila sudah mengalami hal tersebut, lanjut Endro lagi, bersihkan bagian penghubung gir dengan memakai kuas dan angin bertekanan tinggi (kompresor) dan oleskan gemuk atau grease pada starter pinion dan alir gir agar tidak keras lagi.

"Mudahnya datang saja ke bengkel atau diler. Karena bagian ini harusnya memang dirawat secara berkala setidaknya 6 bulan atau 8.000 kilometer walau jarang digunakan. Termasuk cek kembali bagian CVT-nya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com