JAKARTA, KOMPAS.com - RMA Indonesia merupakan salah satu bagian dari RMA Group Thailand, di mana per 1 November 2016 resmi mengambil alih aktivitas layanan servis, pembelian suku cadang, dan klaim garansi konsumen Ford dari Ford Motor Indonesia (FMI).
Sebab, FMI sendiri sudah menghentikan aktivitasnya sebagai agen pemegang merek (APM) Ford di Indonesia per awal Januari 2016. Jadi sejak itu sampai sekarang kegiatan purna jual diserahkan pada RMA.
Yanto Mardianto, Senior Manager Marketing & Sales RMA Indonesia pernah mengatakan, jumlah konsumen yang hilang tidak begitu banyak. Sejak resmi diambil alih pada 1 November 2016, sampai saat ini sudah hampir 100 persen pulih.
Mardianto menjelaskan, beberapa langkah perlu ditempuh untuk merangsang konsumen kembali ke bengkel resmi. Mulai dari roadshow, kemudian dealer gathering, lebaran siaga, sampai program suku cadang dan layanan purna jual melalui kredit BCA.
Baca juga: Mobil Suntik Mati yang Laris di Pasar Mobil Bekas
“Program yang cukup besar effort dan efeknya, adalah dengan menghadirkan layanan lebaran siaga. Itu memang strategi kami untuk mengembalikan kepercayaan konsumen. Waktu itu kami membuka pos di Puncak, Nagreg, dan Merak,” ujar Mardianto beberapa waktu silam.
Sampai saat ini, RMA Indonesia memiliki 33 diler resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Jika aktivitas jualan kembali berjalan, dan populasi pengguna Ford bertambah, tentu penambahan diler sudah jadi satu keharusan.
Jadi, buat Anda pemilik mobil Ford masih bisa melakukan layanan purna jual seperti servis berkala, pembelian suku cadang di bengkel resmi RMA Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.