Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Usaha Bengkel Ban Mobil, Ini Patokan Modalnya

Kompas.com - 27/07/2019, 06:45 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pameran otomotif bukan monopoli mobil dan sepeda motor baru. Para pengunjung GIIAS 2019 juga dapat mencari berbagai macam produk pendukung otomotif di bursa aksesori.

Buat yang berencana ingin membuka bengkel khusus ban mobil pun tersedia. Seperti yang ditawarkan oleh CV Benua Central Automotive, distributor peralatan bengkel merek Snap On, JhonBean dan Blue Point.

Baca juga: Ketahui Kapan Wajib Spooring-Balancing pada Mobil

Salah satu wiraniaga di stan Snap On, mengatakan, untuk membuka bengkel ban mobil setidaknya butuh lima alat, yaitu alat spooring, balancing, alat ganti ban, jack stand (alat angkat) dan kompresor udara.

Alat bengel ban mobilKOMPAS.com/Gilang Alat bengel ban mobil

"Kita jual paketan, semuanya jadi Rp 280 juta. Kalau mau eceran bisa tapi harganya nanti lebih mahal. Kenapa mahal, karena semua alat ini impor. Harganya mahal tapi masa pakainya bisa tahunan," kata wiraniaga tersebut di GIIAS 2019.

Peralatan paling mahal katanya ialah alat spooring. Pasalnya alat untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal ini makin canggih. Teknologinya berkembang memakai laser sehingga tidak murah.

Baca juga: Untungnya Rajin “Spooring-Balancing” Ban Mobil

"Paling mahal buat alat spooring bisa puluhan juta sendiri. Setelah itu buat balancing, dan lain-lain. Alat ganti ban juga lumayan, kalau yang kita jual ini keunggulannya bisa bukan ban tipis, sampai pelek ukuran 24 inci," katanya.

Alat bengkel ban mobilKOMPAS.com/Gilang Alat bengkel ban mobil

Patokan

Wiraniaga tersebut mengatakan, setidaknya butuh Rp 200 - Rp 300 juta untuk membuka bengkel ban mobil dengan asumsi peralatan yang dipakai semua baru. Patokan bisa berubah jika memakai peralatan bekas.

"Ada juga yang bekas, biasanya beli ke bengkel juga. Tapi kalau bicara buka bengkel itu seperti investasi, yang baru lebih enak, karena kalau ada apa-apa kan kita juga bisa jual lagi," kata wiraniaga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau