Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Arah Sorot Lampu Kendaraan, Jangan Bikin Silau

Kompas.com - 04/07/2019, 19:58 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu menjadi salah satu komponen yang biasa jadi obyek modifikasi pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Mulai dari sekadar ganti bohlam, pakai mika aftermarket, sampai merombak total lampu bawaan pabrik. Modifikasi ini sah-sah saja, tetapi harus ingat konsekuensi yang ditimbulkan jika melakukannya.

Jangan sampai hasil modifikasi pada lampu justru merugikan pengguna jalan lain. Oleh sebab itu, selain memperhatikan aturan yang berlaku tentang level pencahayaan dan warna lampu suatu kendaraan, memastikan sudut sorotan lampu terjaga harus dilakukan.

Cara untuk memastikan pencahayaan lampu mobil sudah benar bisa dilakukan sendiri dan cukup mudah. Huda Pahlevi, pemilik bengkel modifikasi rumahan He.Auto menyatakan, hal ini bisa dilakukan dengan cara menyalakan lampu mobil di belakang mobil sedan atau pergi kesuatu perumahan yang memiliki jalanan cukup sempit.

Baca Juga : Simak Batasan Modifikasi Lampu Mobil yang Aman

"Bila mobil yang digunakan adalah berjenis LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) atau SUV (Sport Utility Vehicle) seperti Avanza-Xenia atau Fortuner, coba nyalakan lampu mobil di belakang mobil sedan. Jangan sampai titik cahaya lampu sampai spion samping mobil sedan tersebut, atau di atasnya," kata Huda kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Hal itu berguna untuk menjaga kendaraan di depan atau berlawan arah tidak terpapar langsung oleh sinar lampu mobil yang mengakibatkan silau. Sehingga lampu mobil berfungsi sebagaimana mestinya yakni sebagai alat bantu jalan, bukan menyilaukan pengguna kendaraan lainnya.

Sedangkan cara pengujian sinar lampu di perumahan yang cukup sempit, bisa dilakukan dengan menyalakan lampu mobil dan perhatikan, apakah paparan cahaya lampu akan semakin turun atau naik.

Baca Juga : Perlukan Merawat Lampu LED ?

"Saat lampu dinyalakan pertama kali, paparannya akan lurus. Beberapa menit setelahnya cahaya lampu akan cenderung naik atau turun, itulah paparan cahaya lampu mobil sebenarnya saat digunakan nanti. Baiknya, cahaya lampu itu semakin turun," tambah Huda.

"Bisa juga dengan membawa mobil ke tempat yang redup cahaya seperti basement, cukup mudah untuk melihat paparan cahaya lampu mobil sudah memuaskan atau belum. Namun sebenarnya tiap spesialis lampu mobil itu memiliki alat sendiri guna mengukur segala sesuatu tentang paparan sinar lampu," tambah Rico, pemilik Shine Auto Light.

Sebelum mendapat kesimpulan, pemilik kendaraan juga harus memastikan jenis mobil apa yang digunakan. Sebab, tingkat elastisitas shockbreaker tiap mobil berbeda-beda, yang berpengaruh banyak pada titik paparan cahaya lampunya.

"Saat mobil dalam kondisi penuh muatan, cahaya lampu akan lebih mendongak. Bila mobil yang digunakan adalah sedan, dengan shockbreaker lebih empuk, lebih baik paparan cahayanya semakin turun. Sedangkan untuk mobil berjenis SUV, karena shockbreaker lebih keras dan kuat baiknya paparan cahaya stabil atau sedikit menurun," tutup Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau