JAKARTA, KOMPAS.com - Auto2000 optimis penjualan Toyota C-HR hybrid lebih laris ketimbang versi mesin bensin konvesional. Hal itu dikarenakan selisih harganya tidak terlalu besar, yaitu sekitar Rp 30 jutaan.
Menurut Yagimin, Marketing Division Head Auto2000 otomatis dengan selisih harga yang tidak terlalu besar, konsumen akan memilih C-HR versi mesin hybrid.
"Selisihnya kecil sekali, kecuali seperti Camry yang selisihnya besar, kalau kecil sudah pasti mending beli yang hibrida ketimbang mesin konvsional biasa karena lebih menguntungkan hibrida," ujar Yagimin ketika berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.
Faktor lain, kata Yagimin penerimaan mobil hibrida di Indonesia juga terus bertambah, apalagi ke depan teknologi atau tren akan mengarah ke ramah lingkungan. Bahkan aturan dan lain sebagainya sedang disiapkan oleh pemerintah.
Baca juga: Peluang Toyota C-HR Hybrid Diproduksi di Indonesia
"Jadi kami optimis, tetapi karena pasarnya kecil secara volume tidak akan terlalu banyak," kata Yagimin.
Toyota Astra Motor (TAM) sendiri menargetkan C-HR hibrida ini lebih tinggi ketimbang versi mesin bensin konvesional. Kini target penjualannya menjadi 50 unit dari sebelumnya 30 unit, dan secara komposisi 30 unit disumbangkan hybrid, 20 unit lagi mesin konvesional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.