Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Produksi Suzuki Jimny di Indonesia

Kompas.com - 24/05/2019, 13:02 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki sudah mendapat daftar nama konsumen potensial Jimny baik dari ajang Telkomsel IIMS 2019 atau yang datang langsung ke diler. Daftar ini nantinya akan jadi dasar Suzuki Indonesia meminta merakit Jimny secara lokal ke prinsipal.

"Kami ingin melokalisasi Jimny dan kami sedang berusaha ke sana. Momen (IIMS dan GIIAS) salah satunya untuk meyakinkan prinsipal kami. Kami selalu berkoordinasi dengan hasil yang kami terima. Saat kami mulai display di IIMS selalu kami informasikan ke kantor pusat," kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Baca juga: Ini Jadwal Peluncuran Suzuki Jimny

Donny mengatakan, jika Jimny diproduksi di Indonesia maka bisa ada beberapa skema yang mungkin terjadi. Mulai dari harga jual yang lebih murah atau penambahan fitur lain untuk meningkatkan nilai intrinsik Jimny.

Namun sebelum itu terjadi Suzuki terus memantau rencana harmonisasi PPnBM melalui revisi PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor yang bentuknya berubah dari kubikasi kendaraan menjadi emisi karbon

"Untuk harga itu banyak variabelnya. Sebentar lagi ada rencana untuk merevisi PP Nomor 41 masalah pajak PPnBM yang bentuknya berubah dari kubikasi kendaraan menjadi emisi karbon dan sebagainya. Kalau itu terjadi efeknya banyak. Jika sebelumnya mobil 4x4 terkena pajak 30 persen, kini bisa dapat lebih murah," katanya.

Baca juga: Bocor, Informasi Harga dan Warna Suzuki Jimny

"Apalagi nanti kita bisa lakukan lokalisasi di sini artinya impor duty yang biasa kami bayar jadi tidak bayar. Delivery cost yang biasanya ditanggung jadi tidak. Banyak sebetulnya. Pilihannya nanti apakah bisa ke pengurangan harga atau penambahan fitur dan sebagainya tergantung respon pasar," kata Donny.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Director PT SIS, Seiji Itayama pernah berujar, Suzuki terus memantau sedang menunggu program low carbon emmision vehicle (LCEV) terbaru dari tahun lalu jika serius ingin melokalisasi Jimny.

Namun setelah peraturan itu resmi berlaku, pihaknya pun masih akan memperhatikan tren pasar sebelum akhirnya memutuskan investasi baru. “Saat ini jujur saja, kita semua menunggu. Sedang di wilayah abu-abu,” ucap Itayama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau