JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor bebek dan sport, gir dan rantai merupakan salah satu komponen yang vital. Gir dan rantai berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Saat salah satu komponen ini rusak, hendaknya diganti secara bersamaan, yang terdiri dari gir depan, rantai, dan gir belakang. Tujuannya agar sistem penggerak roda ini dapat bekerja secara maksimal.
Baca juga: Ketahui Waktu yang Tepat Ganti Gir dan Rantai
Begitu pula saat akan mengganti gir dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Pahami cara membaca kode yang ada pada gir dan rantai agar tidak salah beli.
"Huruf 'T' yang terdapat dalam gir depan dan gir belakang motor merupakan singkatan dari kata Tooth atau Teeth yang berarti jumlah gigi pada gir tersebut. Contoh 45 T berarti ada 45 gigi dalam gir tersebut," jelas Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2019).
Ade menambahkan, umumnya yang tertera pada gir adalah jumlah gigi dan tidak semua tertulis huruf “T” tetapi hanya angka saja, misalkan 45.
Baca juga: Langkah Tepat Merawat Gir dan Rantai Sepeda Motor
Sementara huruf “L” identik dengan rantai, bukan dengan gir. Huruf ini adalah singkatan dari “Length” yang berarti panjang.
"Huruf 'L' kadang ada, kadang tidak pada keterangan produk pada kemasan. Contoh, 100 L atau 100 berarti ada 100 mata pada rantai," ujar Ade.
Ukuran rantai standar yang paling sering ditemui adalah 428, yang merupakan ukuran standar internasional untuk rantai. Kadang kala ditemui juga huruf "H" di belakangnya, yang berarti Heavy Duty. Pada tipe ini, ketebalan plat samping secara rata-rata berkisar 15 persen-20 persen lebih tebal dibanding yang standar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.