JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menjalankan uji jalan (road test) penggunaan campuran biodiesel 30 persen (B30). Pengujian itu dijadwalkan selesai pada Maret 2019.
Usai itu, pemerintah akan melakukan pengkajian dan apabila memenuhi standar yang ditetapkan maka segera diterapkan pada tahun depan.
Menanggapi hal itu, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono mengatakan bahwa perlu uji coba khusus, seperti yang sudah dilakukan ketika pemerintah menerapkan B20.
"Kami tahu tujuan pemerintah itu untuk memanfaatkan kelapa sawit, agar industri lokal berkembang. Tetapi, kami saat ini belum bisa bicara apa-apa karena harus melakukan uji dulu," ujar Duljatmono.
Baca juga: Rahasia Mitsubishi Supaya Aman "Minum" Solar B20
Pria yang akrab disapa Momon itu menambahkan, apabila kebijakan itu sudah diterapkan maka pemerintah juga seharusnya berkonsentrasi pada penyediaan bahan bakar minyak (BBM)-nya, agar merata di seluruh wilayah Indonesia.
Belum lagi, pada 2021 akan ditetapkan aturan Euro IV untuk mesin diesel. "Jadi fokus kami itu bagaimana nanti B30 juga siap dengan Euro IV," ucap Momon.
Langkah ke depan, sebelum pengujian tentunya KTB sebagai agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso di Indonesia harus mendapatkan contoh solar B30, dan bekerjasama dengan pemerintah dalam hal pengujian.
"Pada saat penerapan B20 juga kami seperti itu, selalu melakukan pengujian dan sampai akhirnya semua produk kami tidak masalah menggunakan solar B20," kata Momon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.