Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/11/2018, 14:22 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Fitur anti-lock braking system (ABS) memang terbukti membantu memberikan pengereman lebih optimal pada roda, baik sepeda motor maupun mobil. Namun apakah akan optimal bila digunakan pada motor berkubikasi kecil.

Menjawab pertanyaan ini, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatkaan pada prinsipinya ABS cukup baik diterapkan pada semua jenis motor, namun bicara soal fungsi ada faktor yang harus dipertimbangkan juga, mulai dari kondisi jalan, kecepatan laju, dan lainnya.

"Motor (kapasitas) kecil jarang selip akibat pengereman darurat, hal ini kerena faktor bobot masanya yang kecil. ABS akan lebih efektif atau mambantu pada kendaraan yang memiliki bobot besar karena momentum yang ditahan oleh ban itu juga besar," ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: AISI Mempertanyakan Efektivitas ABS Bikin Angka Kecelakaan Turun

"Contoh, berat saya 100 kg, lalu di samping saya berat 30 kg. Kita diinstruksi lari pada kecepatan yang sama lalu pada saat yang sama pula kita disuruh berhenti, mana yang duluan berhenti ? pasti yang enteng, karena yang enteng momentumnya lebih kecil, ini kan fisika," ujar Jusri.

Suzuki GSX-R ABS meluncur di IMOS Suzuki GSX-R ABS meluncur di IMOS
Lebih lanjut Jusri menjelaskan, bila dibandingkan dengan motor-motor besar baik dari kapasitas maupun bobot, penerapan ABS pada motor kecil tidak akan terlalu signifikan. Karena itu, Jusri mengusulkan menekan angka kecelakaan melalui edukasi keselamatan lebih dulu.

Baca juga: Kata Kemenhub Regulasi ABS pada Motor Masih Jauh

Namun demikian, Jusri juga tidak menutup mata bila penerapan wajib ABS akan menimbulkan hal positif lain. Paling utama dari sisi sensitif, yakni harga motor yang terkerek naik akibat penerapan ABS.

"Kalau diwajibkan ABS dalam konteks membuat harga motor menjadi mahal, itu saya setuju karena positif. Artinya dengan harga motor kecil yang menjadi mahal dampaknya membuat moda transportasi motor akan makin mengecil, kalau penggunanya mengecil otomatis statistik angka kecelakaan akan menurun," kata Jusri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke