Ketahui 16 Komponen yang Diperiksa pada Servis Pertama

JAKARTA, KOMPAS.com – Servis pertama mobil baru dilakukan satu bulan setelah pemakaian, atau pada 1.000 kilometer. Demi kenyamanan dan keamanan berkendara, baiknya jangan tinggalkan fase awal dari perawatan rutin ini.

“Servis pertama dilakukan di jangka waktu satu bulan atau 1.000 km, dan lebih ditekankan kepada pengecekan komponen dan fungsional saja, belum ada proses penggantian part yang sifatnya rutin,” kata Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan kepada KOMPAS.com, Senin (12/11/2018).

Walaupun begitu, kata Nurrahman, masih ada juga beberapa konsumen yang meminta untuk melakukan penggantian oli mesinnya. Itu tidak masalah dan pihak dealer mengikuti saja.

Baca juga: Pascamudik Bisa Servis Mobil di Rumah

Lihat Foto

Suasana di bengkel resmi Auto2000 Toyota di Jalan Siliwangi, Bogor pada Minggu (31/12/2017). Bengkel Auto2000 di Bogor merupakan satu dari empat bengkel resmi Toyota yang tetap buka 24 jam selama musim liburan panjang Natal dan Tahun Baru, tepatnya dari 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.(KompasOtomotif/Alsadad Rudi)

Berdasarkan informasi yang diberikan Nurrahman, setidaknya ada 16 komponen yang mengalami pemeriksaan pada servis pertama mobil baru ini. Berikut detailnya.

1. Komponen tali kipas
2. Pemeriksaan oli mesin
3. Selang-selang dan persambungan sistem pendingin dan heater
4. Cairan pendingin mesin
5. Pipa-pipa gas buang dan dudukannya
6. Baterai
7. Pedal kopling
8. Pedal rem dan fungsi rem parkir
9. Minyak rem
10. Minya kopling
11. Minyak power steering
12. Suspensi depan dan belakang
13. Kondisi ban-ban dan tekanan pemompaannya (termasuk ban serep)
14. Semua lampu, klakson, penghapus dan pembasuh kaca depan
15. Kencangkan mur dan baut-baut pada sasis dan bodi
16. Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau atau pendingin udara.

“Setelh selesai diproduksi dipabrik dan masuk ke gudang kemudian delivery ke pelanggan, kendaraan senantiasa dilakukan pengecekan rutin dan perawatan. Begitu juga setelah diterima dan digunakan oleh pelanggan, perlu pemeriksaan kembali,” kata Nurrahman.

“Sehingga dapat diketahui kendaraan dalam kondisi fit atau tidak, dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan komponen maupun fungsi-fungsi kendaraan tersebut,” tutur Nurrahman.