JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tidak ada upaya pembaruan, crossover Nissan Juke diberitakan akan mendapatkan desain baru dalam waktu dekat. Nissan Juke sendiri saat pertama keluar membuat pasar baru dengan desainnya yang kala itu cukup berbeda dari produsen lainnya.
Dikutip dari Autocar, Senior VP (Global Design) Nissan Alfonso Albaisa mengungkapkan, hal baru dari desain terbaru Juke. Dijelaskan sedikit bahwa desain terbaru Juke akan sangat berbeda dari generasi pertama.
Albaisa juga menjelaskan, model terbaru tersebut tidak akan nampak seperti IMx (kendaraan konsep crossover elektrik Nissan) atau desain Nissan Leaf terbaru.
Albaisa juga mengungkapkan kabar tidak benar bahwa Nissan akan menghentikan produksi Juke dan mematikan crossover tersebut.
Baca juga: Selain Innova, Jokowi Ternyata Pelihara Mercy, Juke, Livina dan Espass
"Tugas kami cukup mudah saat membuat generasi pertama, karena tidak ada yang menyerupai sepertinya ketika itu. Dan Juke menurut saya sukses dengan bagaimana ia tampil berbeda. Untuk model kedua, desainnya masih revolusioner, tapi tetap Juke," ucap Albaisa.
Juke terbaru kemungkinan akan dibuat dari versi lebih panjang dari V-platform milik aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang sudah digunakan di Renault Clio dan Nissan Micra.
Kemungkinan akan menggunakan mesin turbo 1.197 cc empat silinder dan mesin 898 cc tiga silinder yang sudah digunakan di Qashqai (selevel X-trail) dan Micra. Mesin 1.5L bertenaga 109 tk diesel pun kemungkinan akan ditawarkan dengan penggerak empat roda otomatis untuk versi tertinggi.
Juke generasi pertama dikenalkan pada Geneva Motor Show tahun 2010 lalu. Kehadirannya langsung meroketkan produk mini crossover. Di Eropa, sejak 2010 sampai 2016, Juke terjual 1,13 juta unit. Juke generasi terbaru sendiri di desain di Nissan Studio di London dan diharapkan dapat hadir resmi tahun depan.
Di Indonesia sendiri sejak tahun pertama Juke mengaspal di 2011, wholesale-nya mencatatkan angka 9.573 unit dan sejak itu turun di 2017 menjadi hanya 229 unit. Meski sedikit, Juke masih punya penggemar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.