JAKARTA, KOMPAS.com -
Mobil listrik BLITS dalam waktu dekat direncanakan akan digunakan untuk menjelajahi rute dari Sabang hingga Merauke. Kegiatan ini merupakan pemanasan sebelum mobil tersebut digunakan di ujian sesungguhnya, yakni di perhelatan
Reli Dakar.
BLITS merupakan
mobil listrik hasil kolaborasi antara mahasiswa
Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta dan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya. Nama BLITS sendiri diambil dari inisial masing-masing perguruan tinggi tersebut.
Inisiator agar BLITS diterjunkan dalam ajang
reli dakar adalah Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Kasih Hanggoro. Hanggoro memang merupakan seorang pereli. Ia tercatat pernah dua kali mengikuti
Reli Dakar pada tahun 2010 dan 2011.
riowinto.wordpress.com Pereli Nasional Kasih Hanggoro yang juga merupakan Ketua BPH Yayasan Budi Luhur. Hanggoro merupakan salah satu orang yang juga berperan dalam pembuatan mobil listrik BLITS, yang merupakan mobil listrik kolaborasi antara mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta dan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya.
Menurut Hanggoro, BLITS memang bukan mobil listrik pertama yang dibuat para mahasiswa Indonesia. Namun, ia menilai BLITS memiliki keistimewaan karena didesain untuk bisa diikutkan dalam Reli Dakar. Selain ITS dan UBL, pengembangan BLITS juga disebut melibatkan sejumlah pihak, dari mulai PT PLN, PT Pertamina, Kemeristekdikti, dan PT Goodyear Indonesia.
"BLITS merupakan mobil listrik untuk reli yang merupakan karya anak bangsa dan harus diberikan tantangan untuk menaklukan medan ganas dalam event dunia," kata Hanggoro melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (31/7/2018).
Reli Dakar dinilai sebagai salah satu kejuaraan reli terberat di dunia. Awalnya kejuaraan ini mengambil rute melintasi wilayah dari Paris, Perancis hingga Dakar, Senegal. Namun karena pertimbangan keamanan, dalam beberapa tahun terakhir lokasi kejuaraan melintasi beberapa negara di Amerika Selatan, seperti Argentina dan Cile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.