BOGOR, KOMPAS.com - Ban merupakan bagian dari kendaraan yang dinilai vital dalam keselamatan berkendara. Sebab bagian inilah yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Karena itu, pengendara sebaiknya tidak menyepelekan kondisi ban. Bila kondisinya sudah aus, sebaiknya langsung diganti.
Dealer Skill Development Manager Honda Prospect Motor (HPM) Onsert Ophirio menyebut, salah satu cara mengukur tingkat keausan ban adalah dengan mengecek tapak. Ini adalah bagian menonjol yang hampir dipastikan ditemui di setiap ban untuk penggunaan harian.
Baca juga: Kondisi yang Kerap Membuat Ban Meledak saat Berkendara
Menurut Onsert, bila tapak ban sudah aus (gundul), ban tidak akan bisa mencengkeram permukaan aspal dalam kondisi hujan. Jika dibiaran, ada potensi mobil bisa tergelincir.
"Jadi agar ketika hujan mobil kita tidak berjalan di atas air, airnya perlu dialiarkan ke luar melalui tapaknya ini. Supaya ban tetap bisa mencengkeram dengan baik," kata Onsert saat acara Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018).
Menurut Onsert, bila diperhatikan secara detail, setiap permukaan ban punya indikator yang bentuknya menyerupai polisi tidur. Indikatornya inilah yang sebaiknya digunakan pemilik kendaraan sebagai acuan pergantian ban.
"Kalau tapaknya sudah menyentuh indikator, ban sudah harus diganti. Jadi jangan tunggu sampai benar-benar habis," ujar Onsert.
Baca juga: Pengecekan Terpenting Ban Sebelum Berangkat Mudik
Sementara itu, Department Manager Training and Product Evaluation PT Bridgestone Indonesia Deni Arief Pribadi menyebut ketinggian tapak ideal pada ban adalah di atas 1,6 mm. Cara mengukurnya harus menggunakan alat khusus. Bila ukurannya sama atau kurang dari 1,6 mm, Deni menyarankan agar ban segera diganti.
Hal yang tak kalah penting, Deni juga menyarankan pemilik kendaraan juga rajin membersihkan tapak dari benda-benda yang menempel, contohnya batu kerikil, paku, besi dan sebagainya. Sebab keberadaan benda-benda tersebut berpotensi merusak ban.
Baca juga: Jangan Asal Vulkanisir Ban
"Pastikan juga tidak ada bagian yang rusak. Biasanya kerusakan yang sering ditemukan pada ban adalah sobek atau retak. Apabila ditemukan kondisi seperti ini, ban harus cepat diganti," ucap Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.