Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda CRF150L “Grandong”, Bikin Enggak Tidur Tiga Malam

Kompas.com - 24/07/2018, 08:02 WIB
Agung Kurniawan

Editor

Yogyakarta, KOMPAS.com – Nenek Grandong, sosok mistis yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Merapi, sengaja dipilih jadi nama motor modifikasi berbasis Honda CRF150L. Adalah Hasan Law punggawa Pandawa Motorbikes, asal Sidorajo, Jawa Timur.

“Saya sampai enggak bisa tidur mencari inspirasi seperti apa motor ini jadinya. Saya memang begitu, butuh waktu khusus. Tapi, begitu (ide) sudah dapat dan keluar, langsung jadi biasanya,” celoteh Hasan saat berbincang dengan KOMPAS.com, di Yogyakarta, Senin (23/7/2018).

Ubahan yang dilakukan Hasan pada motor off-road entry level Honda ini terbilang komplet. Konsep Free Tracker coba diterjemahkan lewat bahasa desain. Meskipun dalam merekayasa desain, pihak Honda mewajibkan konsep proper modification, layak jalan, dan faktor keselamatan, mutlak harus dimiliki motor modifikasi ini.

Hasilnya, cakep abis! Ubahan dilakukan hampir seluruh bodi CRF150L.

Baca juga: Neo Scrambler Kamuflase CBR250RR Versi Telanjang (Video)

Desain dibuat minimalis tapi detail, meningkatkan kesan elegan lewat paduan krom, hitam, dan kelir ungu.KOMPAS.com/Agung Kurniawan Desain dibuat minimalis tapi detail, meningkatkan kesan elegan lewat paduan krom, hitam, dan kelir ungu.

“Main frame tetap saya pertahankan. Tapi detailing saya maksimalkan. Salah satu tujuannya menciptakan karya yang maksimal, tapi tetap bisa menginspirasi pemodifikasi lain,” ucap Hasan.

Perpaduan kelir ungu, grafis pada tangki, lapisan krom, dan hitam pada beberapa bagian, membuat tampilan Grandong yang harusnya garang, malah terlihat teduh di mata.

“Paling susah itu adalah waktu membuat tangki, karena harus mempertahankan fuel pump injeksi sesuai bawaan motor. Jadi harus membuat dudukan khusus, tapi akhirnya bisa kita ciptakan dengan baik,” kata Hasan.

Salah satu bagian yang menarik di mata, adalah sistem knalpot yang diciptakan tersembunyi di balik frame bodi. Ujung knalpot bahkan terintegrasi dengan fairing belakang, sehingga membuat motor terlihat resik.

Leher knalpot Honda CRF150L dibuat hilang, menyatu dengan frame bodi dan dengan ujung knalpot tertanam di bagian fairing belakang. KOMPAS.com/Agung Kurniawan Leher knalpot Honda CRF150L dibuat hilang, menyatu dengan frame bodi dan dengan ujung knalpot tertanam di bagian fairing belakang.

Hasan merupakan satu dari tiga pemenang Honda Modif Contest (HMC) 2017, yang berhak mengikuti ajang Honda Dream Ride Project 2018, periode Februari-Juli. Ajang ini merupakan penghargaan pihak PT Astra Honda Motor (AHM), untuk membekali modifikator berbakat Indonesia, dengan ilmu manajemen custom, menggandeng mentor-mentor profesional di industri kreatif ini.

Desain Grandong dibuat detail, tetapi tetap inspiratif buat modifikator lain, untuk memangun CRF150L.KOMPAS.com/Agung Kurniawan Desain Grandong dibuat detail, tetapi tetap inspiratif buat modifikator lain, untuk memangun CRF150L.

Berikut Data Lengkapnya:

Builder: Hasan Law
Workshop : Pandawa Motorbikes, Sidoarjo
Design & Mentoring      : Indra Pranajaya, Razzel Dazzle Chopperworks, Bandung  (Indonesian Custom Bike Builder)
Concept: Free Tracker
Custom Bike Name: Grandong

Custom Specification:
Custom Aluminum Body | Custom Sub Frame | FR Tire Dunlop K 180 120/90 18” | RR Tire Dunlop K 180 130/80 18” | FR Wheel DID 2.15 x 18 | RR Wheel DID 2.15 x 18 | FR Hub CRF 150L | Custom RR Hub | LED Projector Headlight | Fatbar Steering Handle | Hi Throttle | Taillight | Custom CRF 150L Swing Arm | FR UPSD Suspension | RR Monoshock Suspension CRF 150L | Custom Fuel Tank | Custom Exhaust & Pipe | Custom Single Seat | Other After Market Accessories Parts | Full Body Airbrush Painting by X-Monox

Hasan Law, punggawa dari Pandawa Motorbikes, asal Sidorajo, Jawa Timur.KOMPAS.com/Agung Kurniawan Hasan Law, punggawa dari Pandawa Motorbikes, asal Sidorajo, Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau