JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menurunkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil sedan. Namun Hyundai Mobil Indonesia (HMI) belum menganggapnya sebagai peluang menjanjikan untuk menjual sedan.
Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menilai, dibanding sedan pihaknya masih lebih memilih fokus menjual produk yang sudah jelas pangsa pasarnya, yakni MPV dan SUV. Sebab karakteristik pasar Indonesia dinilai masih didominasi konsumen produk dari dua segmen tersebut.
Baca juga: Mobil Terlaris Hyundai Indonesia Malah yang Termahal
"Terus terang walaupun pemerintah mau menurunkan luxury tax sedan. Tapi kami masih melihat di Indonesia masih SUV minded atau MPV minded. Ini sudah karakter kita terkait jalanan dan beberapa hal yang lain," kata Mukiat saat ditemui di Jakarta pada Selasa (3/7/2018).
Mukiat meyakini kalau nantinya pajak turun dan harga bisa lebih murah, pangsa pasar sedan tetap tidak akan bisa menggerus konsumen SUV dan MPV. Atas dasar itu, Mukiat menyatakan pihaknya masih belum berencana menjadikan sedan sebagai prioritas.
Baca juga: Blue Bird Mulai Lupakan Sedan untuk Kendaraan Operasional
"Karena kalau harga sama, orang pasti lebih memilih SUV atau MPV. Karena karakter konsumen Indonesia masih menyukai SUV atau MPV," ucap Mukiat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.