Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Nyata PHK Massal Akibat Revolusi Mobil Listrik

Kompas.com - 08/06/2018, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

FRANKFURT, KOMPAS.com – Masa peralihan dari kendaraan konvensional ke electric vehicle (EV) diproyeksi bisa mengancam pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, terhadap 75.000 pekerja industri mobil di Jerman.

Kesimpulan ini merupakan hasil studi yang diinisiasi oleh German Trade Unions and Auto Industry.

Industri otomotif Jerman setidaknya memiliki 840.000 pekerjaan, di mana 210.000-nya menopang produksi powertrain (sistem penggerak), menurut Teknik Industri di Institut Fraunhofer, yang melakukan penelitian.

Peluncuran kendaraan bebas emisi menciptakan beberapa pekerjaan baru, di bidang elektronik dan baterai. Namun, EV akan menghasilkan lebih sedikit pekerjaan di sektor assembly, berdasarkan pendapat Serikat Perdagangan Jerman IG Metall.

"Pada tahun 2030 setiap pekerjaan di sektor powertrain mobil penumpang, akan terkena dampak langsung atau tidak langsung oleh electromobility," ujar Joerg Hofmann, Kepala IG Metall berdasarkan data Daimler, BMW, Volkswagen Group dan pemasok Bosch, ZF, Schaeffler.

Baca juga: 55 Persen Pasar Global Adalah Mobil Listrik di 2040

BMW Group Indonesia memperkenalkan prototipe garasi khusus untuk mobil listrik di International Motor Show (IIMS) 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/4/2018). Garasi ini dapat menghasilkan listrik dari sinar matahari dan memiliki panel surya di bagian atapnya.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI BMW Group Indonesia memperkenalkan prototipe garasi khusus untuk mobil listrik di International Motor Show (IIMS) 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/4/2018). Garasi ini dapat menghasilkan listrik dari sinar matahari dan memiliki panel surya di bagian atapnya.

“Pemerintah dan pelaku industri, saat ini perlu mengembangkan strategi untuk mengelola transformasi ini," kata Hofmann dari Autonews.com, Kamis (7/6/2018).

Perusahaan perlu memulai skema pelatihan ulang, agar pekerja bisa memenuhi syarat buat teknologi baru. Sementara pemerintah perlu menghadirkan kebijakan industri dan pekerjaan yang komprehensif.

Angka 75.000 pekerjaan yang terancam, berangkat dari asumsi bahwa 25 persen dari semua mobil akan menjadi listrik penuh pada tahun 2030, 15 persen plug-in hybrid, dan 60 persen varian bensin dan diesel.

Hofmann mengatakan, jadi ketika penerapan kendaraan EV lebih cepat, bahkan dapat mengancam 100.000 pekerjaan.

Bernd Osterloh Perwakilan Tenaga Kerja Utama VW mengatakan, powertrain EV hanya memiliki seperenam komponen, jika dibandingkan dengan varian mesin konvensional, yang berarti EV dapat dirakit lebih cepat.

EV membutuhkan waktu 30 persen lebih sedikit untuk dirakit, daripada kendaraan penumpang saat ini. Namun tak kemudian itu menghentikan kemajuan teknologi, hanya saja butuh persiapan matang dari berbagai pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau